Solo, Jawa Tengah – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sukses menggelar Kongres Nasional ke- di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 19-20 Juli 2025. Kongres ini menjadi momentum penting dalam konsolidasi internal partai sekaligus ajang pelaksanaan Pemilu Raya PSI, yang menunjukkan komitmen partai terhadap demokrasi partisipatif.
Kongres yang dihadiri oleh seluruh pengurus pusat, daerah, serta perwakilan kader dari 38 provinsi seluruh Indonesia ini membahas arah politik nasional pasca Pemilu 2024, strategi pemenangan di daerah, serta pemilihan kepemimpinan baru secara langsung.
Dalam kongres ini, Kaesang Pangarep terpilih sebagai Ketua Umum PSI periode berikutnya. Kaesang menyampaikan bahwa Pemilu Raya ini adalah bukti bahwa PSI ingin membawa semangat demokrasi bukan hanya sebagai jargon kampanye, tapi juga sebagai budaya internal partai.
“Di PSI, kader bukan hanya alat, tapi pemilik suara yang sejajar. Kita buktikan bahwa demokrasi bisa tumbuh sehat dimulai dari internal partai,” ujar Kaesang dalam sambutannya.
Pemilu Raya PSI 2025 melibatkan ratusan ribu anggota aktif yang memberikan suaranya secara daring dalam sistem e-vote, dan prosesnya diawasi langsung oleh tim independen dan disiarkan secara terbuka untuk menjamin transparansi. Hal ini menunjukkan komitmen PSI untuk menjalankan proses demokrasi yang bersih dan transparan.
Kongres ini juga diwarnai dengan diskusi panel mengenai isu-isu strategis seperti perubahan iklim, kebijakan digital, serta peran anak muda dalam demokrasi. Solo dipilih sebagai lokasi kongres karena memiliki makna simbolis sebagai kota yang menjadi titik tengah antara tradisi dan pembaruan.
Andriansyah Liauw, Kader PSI dari Depok, menyatakan bahwa kongres ini bukan hanya pertemuan politik biasa, melainkan penguatan nilai-nilai solidaritas dan keberanian untuk terus berbeda. “Kongres ini menunjukkan bahwa PSI bukan partai elitis, tapi rumah bersama bagi mereka yang ingin memperjuangkan politik bersih, akal sehat, dan keberagaman. Kami dari Depok siap membawa semangat kongres ini ke akar rumput,” ungkapnya.
Dengan kongres ini, PSI menegaskan kembali posisinya sebagai partai yang bersih, progresif, dan terbuka, serta siap membangun kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Indonesia yang adil, modern, dan toleran. PSI juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Peliput Adam
Editor Romo Kefas