Dari Sumpah Pemuda hingga Politeknik Tanah AIR: Al-Zaytun Cetak Generasi Emas untuk Indonesia Maju

Dari Sumpah Pemuda hingga Politeknik Tanah AIR: Al-Zaytun Cetak Generasi Emas untuk Indonesia Maju

Spread the love

Indramayu, Jawa Barat – Mimpi Indonesia Emas semakin dekat! Al-Zaytun kembali membuat gebrakan yang akan mengubah wajah pendidikan vokasi di Indonesia dengan membuka jalan bagi lahirnya ribuan tenaga ahli yang siap membangun negeri dengan teknologi dan hati. Peletakan batu pertama Politeknik Tanah AIR menjadi momentum penting yang menandai komitmen Al-Zaytun dalam mewujudkan visi tersebut.

Di tengah semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Lembaga Pendidikan Keadilan Sosial Indonesia Raya (LEKAS Indonesia Raya) menggelar acara peletakan batu pertama Politeknik Tanah AIR (Al-Zaytun Indonesia Raya) pada Selasa, 28 Oktober 2025. Bertempat di kawasan pendidikan Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, acara ini menjadi simbol dimulainya era baru pendidikan vokasi yang revolusioner.

Politeknik Tanah AIR hadir dengan visi yang jelas: mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, kemanusiaan yang tinggi, penguasaan teknologi mumpuni, serta kemandirian yang kokoh. Inisiatif ini adalah wujud nyata komitmen Al-Zaytun untuk melahirkan pusat pendidikan yang berbasis praktik, riset mendalam, dan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bupati Indramayu, pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan nasional, dan civitas akademika Al-Zaytun. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat terhadap pendirian Politeknik Tanah AIR.

Politeknik Tanah AIR dirancang sebagai kampus vokasi modern yang memadukan teknologi canggih dengan nilai-nilai kemanusiaan universal. Kurikulumnya didesain dengan pendekatan 70% praktik dan 30% teori, memastikan mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya langsung di lapangan. Mereka akan terlibat langsung dalam proses menanam, memelihara, meneliti, dan menghasilkan karya nyata yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Tahap awal, Politeknik Tanah AIR akan membuka lima program studi unggulan yang sangat relevan dengan kebutuhan masa depan:

1. Agronomi Presisi: Mencetak ahli pertanian modern yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
2. Peternakan Presisi: Menghasilkan tenaga ahli peternakan yang mampu mengelola peternakan secara modern dan berkelanjutan.
3. Perikanan Presisi: Mencetak ahli perikanan yang mampu mengembangkan sektor perikanan dengan teknologi terkini.
4. Teknik Mesin: Menghasilkan insinyur mesin yang inovatif dan mampu menciptakan teknologi tepat guna.
5. Kehutanan: Mencetak ahli kehutanan yang mampu menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

Setiap program studi akan didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), menjawab tantangan di sektor pangan, energi, dan lingkungan di masa depan.

Kampus Politeknik Tanah AIR akan berdiri megah di atas lahan seluas 2,5 hektare, dilengkapi dengan fasilitas modern:

– Gedung pembelajaran futuristik (badan 7 lantai, sayap 9 lantai)
– Dua gedung asrama nyaman (masing-masing 12 lantai)
– Area greenhouse dan bioflog seluas 4 hektare
– Embung raksasa sepanjang 175 meter, lebar 50 meter, dan kedalaman 4 meter
– Lahan praktik tambahan seluas 300 hektare di kawasan Sidadadi

Setiap mahasiswa akan mendapatkan lahan praktik seluas 1.400 m², memungkinkan mereka belajar sambil berproduksi untuk membantu biaya pendidikan.

Acara peletakan batu pertama diawali dengan coffee morning di Al-Ishlah, diikuti perjalanan menuju lokasi pembangunan. Prosesi peletakan batu penjuru dilakukan oleh Ketua Tim Pendiri Politeknik, Bupati Indramayu, dan Syaykh AS. Panji Gumilang, diiringi paduan suara dan musik angklung yang membawakan Hymne dan Mars Politeknik Tanah AIR.

Sebagai wujud partisipasi dan tanggung jawab bersama, seluruh hadirin menandatangani “Kesadaran Kemanusiaan”—dokumen simbolik yang menegaskan tekad bersama membangun pendidikan yang berorientasi pada perdamaian dan kemajuan peradaban.

Acara ditutup dengan ramah tamah di Al-Ishlah, diiringi pertunjukan seni tari, keroncong, dan vokal dari pelajar Al-Zaytun.

Bupati Indramayu: “Kami sangat mendukung pendirian Politeknik Tanah AIR ini. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indramayu, khususnya di bidang teknologi dan kemanusiaan. Kami berharap, lulusan dari politeknik ini akan menjadi motor penggerak pembangunan di daerah kami.”

Syaykh AS. Panji Gumilang: “Politeknik Tanah AIR adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk membangun manusia Indonesia yang berilmu, beriman, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Kami ingin menciptakan kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan cinta tanah air.”

Politeknik Tanah AIR diharapkan menjadi pusat pendidikan vokasi unggulan yang menumbuhkan semangat belajar berbasis kerja, riset, dan keberlanjutan. Dengan konsep “Kampus Hutan”, lingkungan belajar akan dirancang hijau, teduh, dan berwawasan ekologi, membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, bijak, dan cinta tanah air.

Kehadiran Politeknik Tanah AIR adalah bukti nyata komitmen Al-Zaytun dalam membangun manusia Indonesia yang berilmu, beriman, dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Ini bukan hanya sekadar kampus, tetapi juga investasi masa depan bagi Indonesia!

Romo Kefas

error: Content is protected !!