KENDAL – Didatangi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Jumat (7/3/2025), pedagang Pasar Boja, Kabupaten Kendal, curhat mengenai kondisi bangunan pasar yang sudah tidak layak untuk berjualan. Atap pasar kerap bocor saat hujan turun, sehingga membuat mereka tak bisa berjualan dengan nyaman.
“Kalau hujan tidak bisa berjualan. Karena bocor semua, memang bocor jadi semuanya basah saat jualan,” ungkap pedagang sayuran, Jumirah, di Pasar Boja, Jumat (7/3/2025).
Dia berharap agar pasar cepat diperbaiki. Sehingga pedagang kecil seperti dirinya bisa berjualan dengan nyaman tanpa khawatir kebocoran saat tengah beraktivitas. Hal itu selama ini menjadi keluhan pedagang pasar.
Pedagang lainnya, Rusmiati, juga mengeluhkan hal serupa. Pedagang daging ayam ini berharap, kedatangan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, dapat mengubah kondisi pasar.
“Harapannya dibangun pasarnya, biar tidak kehujanan lagi,” harap Rusmiati kepada gubernur.
Gubernur Ahmad Luthfi yang menyapa sejumlah pedagang pasar yang tengah melakukan aktivitas, langsung mendengarkan keluhan para pedagang di Pasar Boja.
Luthfi menyampaikan, revitalisasi Pasar Boja akan dilakukan oleh Pemkab Kendal. Pihaknya mendorong kepada pemerintah kabupaten setempat, agar segera melakukan revitalisasi pasar. Hal itu penting dilakukan mengingat kondisi pasar yang dinilainya tak lagi layak.
“Prinsip yang perlu yaitu revitalisasi pasar, (terutama) atapnya,” imbuhnya.
Luthfi meminta Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, untuk mendorong revitalisasi pasar tersebut. Sebab, wilayah Boja merupakan urat nadi masyarakat setempat.
Bupati Tika menyampaikan, revitalisasi Pasar Boja sudah dianggarkan di APBD perubahan. Sehingga tahun ini revitalisasi bisa dilakukan.
“Insyaallah, di tahun ini akan ada pelaksanaan revitalisasi. Kalau ini (anggaran) lengkap membutuhkan Rp2 M (miliar). Tahun ini di perubahan,” kata Tika [÷]