Jakarta – Taman Palem Resort Bogor menjadi saksi bisu pertemuan akbar hamba-hamba Tuhan dari berbagai sinode gereja di DKI Jakarta. Gathering PGLII DKI Jakarta 2025, yang berlangsung selama tiga hari, menjadi ajang bagi para hamba Tuhan untuk membangun integritas dan kerukunan antar sinode. Dengan tema “Integrity for Him”, acara ini menggagas harmoni di tengah perbedaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam keluarga dan kepedulian terhadap stunting.
Sebanyak 400-500 hamba Tuhan dari 46 sinode gereja di DKI Jakarta hadir dalam acara ini. Mereka berkumpul untuk mendengarkan berbagai materi yang disampaikan oleh para pembicara, termasuk Ketua Umum PGLII, Pdt. Dr. RB. Rory, yang menekankan pentingnya integritas sebagai hamba Tuhan. “Sebagai hamba Tuhan, kita harus memiliki integritas yang tinggi dan menjadi contoh bagi jemaat kita,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Edi Setiawan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) membahas tentang kepedulian terhadap stunting dan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). “Ayah memiliki peran penting dalam mengasuh dan mendidik anak-anak, dan kita harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam keluarga,” katanya.
Habib Jindan Bin Novel Bin Salim juga menjadi salah satu pembicara dalam acara ini, membahas tentang sejarah nabi Adam sampai datangnya Nabi Isa (Yesus Kristus) dan titik persamaan antara agama Islam dan Kristen. “Kita harus saling menghargai dan menghormati perbedaan kita, dan mencari titik persamaan untuk membangun kerukunan,” ujarnya.
Pdt. Dr. Marthen Neolaka, Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan bahwa gathering ini sukses besar dan membangun ikatan erat sesama hamba Tuhan. “Kita bersyukur bahwa animo para hamba Tuhan untuk mengikuti gathering ini sangat besar, dan kita berharap agar pertemuan ini dapat terus meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar sinode dan gereja lokal,” katanya.
Pdt. Immanuel de Fretes menambahkan bahwa gathering ini lebih ramai daripada tahun-tahun sebelumnya dan mengusulkan agar gathering tahun depan dilakukan bersamaan dengan Musyawarah Wilayah (Muswil) PGLII DKI. “Kita harus terus meningkatkan kualitas gathering kita, dan membuat acara ini lebih bermanfaat bagi para hamba Tuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Pdt. Dr. Johny E. Tambariki berharap agar pertemuan ini dapat terus meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar sinode dan gereja lokal. “Kita harus terus membangun kerukunan dan kerja sama antar sinode dan gereja lokal, dan membuat PGLII menjadi contoh bagi gereja-gereja lain,” katanya.
Dengan demikian, Gathering PGLII DKI Jakarta 2025 menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para hamba Tuhan untuk membangun integritas dan kerukunan antar sinode, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam keluarga dan kepedulian terhadap stunting.
Jurnalis: Vicken Highlander
Editor: Romo Kefas