Jabodetabek Kompak: Solusi Transportasi Terpadu untuk Atasi Kemacetan

Jabodetabek Kompak: Solusi Transportasi Terpadu untuk Atasi Kemacetan

Spread the love

Jakarta – Para pemimpin wilayah Jabodetabek berkumpul untuk membahas solusi kemacetan melalui transformasi transportasi terpadu. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama Wali Kota Bogor, Bupati Bogor, Wali Kota Tangerang Selatan, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Transportasi Jakarta dan Wilayah Sekitarnya di Jakarta.

Rapat ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan.

“Masalah transportasi di Jabodetabek tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Perlu kesamaan pemahaman, mindset, dan semangat kolaborasi lintas batas administratif,” kata Pramono Anung.

Fokus utama rapat:

– Penguatan kolaborasi antarwilayah dalam perencanaan dan pelaksanaan transportasi publik.
– Strategi pembiayaan berkelanjutan untuk memperluas layanan transportasi umum.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta memaparkan perkembangan sistem transportasi massal seperti Transjakarta, MRT, dan LRT Jabodebek. Data menunjukkan lebih dari 3,5 juta pergerakan terjadi setiap hari di Jabodetabek dengan konektivitas mencapai 92 persen, namun pengguna kendaraan umum masih di bawah 24 persen.

Pengembangan transportasi ke depan meliputi:

– Perluasan jaringan LRT dan MRT hingga ke Bekasi dan Tangerang Selatan, termasuk rencana jalur MRT koridor timur–barat.
– Ekspansi rute Transjakarta untuk menjangkau wilayah sekitar Jakarta.
– Penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) di kawasan strategis.
– Fasilitasi park and ride di wilayah penyangga.

“Jakarta sudah tidak lagi menjadi kota termacet di dunia. Upaya bersama ini menunjukkan hasil positif, namun tantangan belum selesai,” ujar Gubernur DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta juga memperluas kebijakan pembebasan tarif bagi 15 kategori masyarakat pengguna transportasi publik.

Para kepala daerah sepakat untuk menjadikan Jabodetabek sebagai kawasan metropolitan dengan sistem mobilitas yang terintegrasi, inklusif, dan ramah lingkungan.

“Konektivitas terbaik sudah mulai terbentuk. Kini saatnya memastikan keberlanjutan dan pemerataan manfaatnya bagi seluruh warga,” ujar Gubernur Jakarta.

Rapat koordinasi ini adalah wujud kolaborasi untuk masa depan metropolitan yang lebih baik.

Jurnalis: Vicken Highlanders

Editor: Romo Kefas

error: Content is protected !!