Kota Bekasi – Bayangkan, di saat genting, Anda hanya perlu menekan tiga angka untuk memanggil bantuan! Pemerintah Kota Bekasi terus menggencarkan sosialisasi layanan kegawatdaruratan “NTPD Patriot Siaga 112” di Kantor Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Senin (20/10/2025). Tujuannya? Memastikan setiap warga Bekasi tahu dan bisa memanfaatkan “panic button” di ujung jari mereka ini!
Acara yang dihadiri oleh unsur RT/RW, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), serta perangkat wilayah setempat, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Pondokgede, Faried Wajdi. Dalam sambutannya, Faried Wajdi menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan sosialisasi ini.
“Kami dari jajaran Kecamatan Pondokgede sangat mendukung adanya kegiatan diseminasi layanan kegawatdaruratan 112 ini. Melalui sosialisasi seperti ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya layanan cepat tanggap terhadap berbagai kondisi darurat, sekaligus mengetahui prosedur penggunaannya,” ujar Faried Wajdi. “Harapannya, layanan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan cepat dan tepat.”
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfostandi Kota Bekasi, Fitrianti Ningsih, turut hadir dan menjelaskan bahwa Layanan 112 merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam memberikan rasa aman dan respons cepat bagi masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.
“Layanan 112 ini hadir sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Kota Bekasi terhadap keselamatan dan kenyamanan warganya. Melalui layanan ini, masyarakat dapat mengakses bantuan darurat secara gratis, cepat, dan terintegrasi, baik untuk kebakaran, kecelakaan, layanan ambulans, maupun tindak kriminal,” jelas Fitrianti Ningsih. “Semua laporan yang masuk akan langsung diteruskan ke instansi terkait agar dapat segera ditangani.”
Dengan terselenggaranya kegiatan diseminasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dan siap memanfaatkan layanan darurat 112 secara bijak dan tepat guna.
Sebagai informasi, Layanan NTPD Patriot Siaga 112 dapat dihubungi secara gratis selama 24 jam melalui telepon rumah atau seluler tanpa perlu menekan kode wilayah. Masyarakat diimbau untuk menggunakan layanan ini hanya pada situasi darurat yang benar-benar membutuhkan penanganan segera.
Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas