Bekasi,klikberita.net – 28 Oktober bukan sekadar tanggal di kalender. Bagi Indonesia, ini adalah hari di mana kobaran semangat persatuan dan perjuangan menyala dalam jiwa setiap pemuda: Sumpah Pemuda! Di tahun 2025 ini, gaungnya terasa semakin membahana.
Lebih dari sekadar mengenang sejarah, Sumpah Pemuda adalah panggilan untuk bertindak. Pemuda Indonesia, dengan energi dan kreativitasnya, harus menjadi game changer—aktor utama yang mengubah jalannya permainan.
“Pemuda harus jadi penggerak utama! Inovatif, adaptif, dan berani ambil peluang,” tegas A. Risal, Ketua Komunitas SESAMA INDONESIA, dengan nada bersemangat. “Bonus demografi? Itu panggung kita untuk unjuk gigi!”
Namun, peran pemuda tak hanya sebatas inovasi. Mereka juga adalah agen perubahan, garda depan dalam isu sosial dan politik. “Kita harus aktif! Suarakan aspirasi, kawal kebijakan, jangan biarkan bangsa ini jalan di tempat,” lanjut Risal.
Partisipasi politik? Wajib hukumnya! Pemuda harus berani terlibat dalam proses demokrasi, bahkan terjun langsung dalam kontestasi Pileg atau Pilkada. “Jangan cuma jadi penonton! Kita harus pastikan generasi muda punya wakil yang kompeten di pemerintahan,” seru Risal.
Teknologi adalah senjata ampuh di era ini. Pemuda harus memanfaatkannya untuk mengawal demokrasi, memastikan prosesnya berjalan transparan dan adil. Jangan biarkan hoaks dan disinformasi merusak pesta demokrasi!
“Nasionalisme dan penghargaan terhadap keragaman adalah DNA pemuda Indonesia,” kata Risal dengan penuh keyakinan. “Kalau kita bisa bersatu padu saat Timnas berlaga, kenapa tidak dalam kehidupan sehari-hari?”
Sumpah Pemuda 2025 adalah momentum untuk membuktikan bahwa pemuda Indonesia bukan hanya harapan, tapi juga kekuatan. Dengan semangat persatuan, inovasi, dan keberanian, mereka siap membawa Indonesia menuju puncak kejayaan! (Red)