Yogyakarta, 28 Oktober 2025 – Di tengah semangat membara memperingati Hari Sumpah Pemuda, Ps. Soleman Samuel, S.Th., M.A., Gembala Sidang Jemaat Livingstone dan Pendiri Yayasan Rumah Buah Hati Yogyakarta, menyerukan panggilan moral dan spiritual bagi generasi masa kini. Beliau mengajak para pemuda untuk melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu bangsa dengan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
Dalam siaran pers yang disampaikan, Ps. Soleman Samuel mengungkapkan rasa syukur karena telah melewati dua generasi kehidupan dan menikmati perjuangan nyata generasi masa lalu dalam membangun Republik Indonesia. Oleh karena itu, beliau merasa terpanggil untuk melanjutkan semangat perjuangan tersebut bagi generasi masa kini.
Ps. Soleman Samuel menekankan lima poin penting yang perlu diperjuangkan di Hari Sumpah Pemuda, baik dari sisi nasional maupun rohani:
1. Persatuan di Tengah Perbedaan: Semangat “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa” harus menjadi landasan untuk melawan polarisasi sosial dan politik, menjaga persaudaraan lintas iman dan budaya, serta menolak ujaran kebencian dan disinformasi.
2. Integritas dan Kejujuran Pemuda: Pemuda harus berani melawan korupsi, kemunafikan, dan mental instan. “Lebih baik gagal dengan jujur, daripada berhasil dengan curang,” tegas Ps. Soleman Samuel.
3. Kreativitas dan Kemandirian: Pemuda harus menjadi agen perubahan dengan mengembangkan kemandirian ekonomi, berinovasi di bidang teknologi, seni, dan pendidikan, serta menciptakan lapangan kerja.
4. Kepedulian Sosial dan Kemanusiaan: Pemuda sejati adalah yang peduli pada sesama, menolong yang lemah, membangun kepedulian terhadap lingkungan, dan melakukan aksi sosial di daerah-daerah tertinggal. “Cinta tanah air bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam tindakan,” ungkapnya.
5. Memperjuangkan Kasih Kristus dalam Kebangsaan: Sebagai orang percaya, pemuda Kristen dipanggil untuk menjadi pembawa damai, menghadirkan nilai-nilai Kristiani dalam kepemimpinan dan kehidupan publik, serta mengasihi bangsa karena mengasihi Tuhan.
“Hari Sumpah Pemuda bukan hanya tentang nasionalisme, tetapi juga tentang moralitas, integritas, dan iman yang hidup,” ujar Ps. Soleman Samuel. Beliau berharap generasi masa kini bangkit menjadi pemuda yang berkarakter, berintegritas, dan membawa damai bagi Indonesia tercinta.
Ps. Soleman Samuel menutup siaran persnya dengan pesan yang menggugah: “Pemuda masa lalu memperjuangkan kemerdekaan, pemuda masa kini memperjuangkan karakter.” Panggilan ini menjadi pengingat bagi seluruh generasi muda Indonesia untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa dengan berlandaskan moralitas, integritas, dan iman yang kuat.
Romo Kefas