Pendiri Yayasan Silaturahmi " Syech Habib Jamalludin Al'Amudi Mengatakan "Madani Boarding School itu Bukan Pesantren.

Pendiri Yayasan Silaturahmi ” Syech Habib Jamalludin Al’Amudi Mengatakan “Madani Boarding School itu Bukan Pesantren.

Spread the love

JAKARTA – KLIKBERITA.NET Viralnya pemberitaan mengatas namakan Pesantren itu tidak benar dan kasus menjadi Momok sebuah Pesantren yang dimana telah menjadi Viral pemberitaan terjadinya pemerkosaan” 12 anak di bawah umur oleh pelaku” Herry Wirawan yang terjadi di Kota Bandung.

Oleh karnanya “Habib Jamalludin Al’Amudi Mengatakan “Madani Boarding School bukan Pesantren ,seharusnya Pemangku kebijakan Hukum dan Kementerian Agama lebih bijak menyebutkan itu Pesantren” Rabu 15 Desember 21.

Perlu diketahui yang namanya Pondok “Pesantren adalah asrama tempat santri belajar mengaji dan pesantren sering disebut juga sebagai “Pondok Pesantren” berasal dari kata “santri” tempat seseorang mendalami pengajiannya dalam Agama.

Dan perlu dipahami  “Ada empat ciri utama sebuah pesantren. Pertama, pondok harus berbentuk asrama ,yang kedua adanya” Kyai sebagai sentral figur yang berfungsi sebagai guru, pendidik, dan pembimbing untuk Santri dan Santriwati yang mendalami ilmu agamanya dan “Hal tersebut sudah menjadi syarat utama dan yang ketiga, adanya sebuah Masjid sebagai pusat kegiatan “Ciri ini tidak bisa lepas sama sekali dari pesantren “Sebab adanya’ sebuah Masjid di pesantren menekankan pada pendidikan jiwa karena masjid adalah basisnya dari ketaqwaan serta yang keempat, materi yang diajarkan tidak terbatas kepada kitab kuning saja tapi ada kitab kitab yang lainnya ” Jelas Habib Jamalludin.

Lebih lanjut ” Pendiri Yayasan Silaturahmi dan juga sebagai Dewan Penasehat Pondok Pesantren Sabilu El Muhtadin ” Cimanuk Pandeglang ” Syech Habib Jamalludin Al’Amudi menjelaskan, sangat menyayangkan pemberitaan yang sedang viral sekarang ini dan menurutnya sudah sangat merusak nama Pondok pesantren, dugaan fitnah yang tidak baik Karena akan dampaknya tidak akan kecil karena membuat resah para orang tua yang anak-anaknya sedang mondok sekolah di berbagai pesantren di seluruh Indonesia ” jelasnya .

Oleh sebab itu ” Media dan pihak-pihak lain yang menyampaikan kasus ini ke publik seharusnya akurat dan jelas dalam pemaparannya serta bijak dalam memberikan atau menyajikan suatu Pemberitaan apa lagi ini menyangkut sebutan Pesantren ” Ujarnya.

Dan saya katakan sekali lagi “Madani Boarding School ataupun nama yang lain itu bukan Pesantren dan adapun tempat kejadian perkara yang dimana dijelaskan “Madani Boarding School yang tidak mengantongi izin pondok pesantren dari Kementerian Agama setempat itu salah kaprah ” Ucap Habib Jamalludin

Jadi saya pribadi menghimbau kepada rekan rekan media dan pihak-pihak terkait segera dirubah pemberitaannya dan segera di ralat, jangan pakai nama pondok pesantren!” Terangnya.

Jadi informasi berita yang mengatakan “Herry Wirawan memiliki sejumlah pesantren di Jawa Barat dan Pesantren itu tidak benar yang benar “Boarding School Madani di Cibiru itu adalah semacam rumah tahfiz dan seharusnya dalam hal ini, Kemenag dan pihak terkait di Kepemerintahan Bandung Jawa Barat bertanggung jawab , kenapa aktivitas kegiatan ini tidak bisa di kontrol oleh Kemenag dan kenapa Kasus ini setelah mencuat yang di bicarakan tidak berijin tempat dan aktivitasnya ” Toh ini sudah kewajiban dan tugas kalian bersosialisasi dan bersinergi dengan madrasah-madrasah di lingkup Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama ” Tutup Habib Jamalludin.

Nara sumber : Syech Habib Jamalludin Al’Amudi

error: Content is protected !!