Kota Bekasi – Di tengah semangat pembaruan pelayanan publik, Ketua Posyandu Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, memimpin Rapat Koordinasi Posyandu Tingkat Kota Bekasi dengan gebrakan inovatif. Acara yang berlangsung di Balai Patriot Pemkot Bekasi pada Senin (13/10/2025) ini, dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai elemen penting, mulai dari OPD, Kepala Puskesmas, hingga para kader posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan.
Rakor ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum krusial untuk merevitalisasi peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, gizi, dan ketahanan keluarga di setiap sudut Kota Bekasi.
Sekretaris TP PKK Kota Bekasi, Wuri Handayani, dan Plt. Kepala Dinas DP3A Kota Bekasi turut hadir memberikan dukungan penuh. Kehadiran Kasubdit Fasilitasi Posyandu Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Raden Kunrat, semakin memperkuat acara ini dengan materi mendalam tentang penguatan kelembagaan posyandu dan implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) oleh bidan di lapangan.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Wiwiek Hargono menegaskan bahwa kader posyandu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kader posyandu adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mereka bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan perilaku hidup sehat di lingkungan,” tegas Wiwiek.
Wiwiek juga mengajak seluruh elemen untuk mengubah paradigma bahwa posyandu hanyalah kegiatan rutin. Ia menekankan pentingnya adaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis.
“Kegiatan posyandu harus menjadi pedoman bersama. Tidak hanya sekadar menimbang dan mencatat, tapi juga menjadi wadah pembinaan, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera,” tambahnya dengan nada bersemangat.
Lebih lanjut, Wiwiek menjelaskan bahwa sinergi antara kader dan bidan adalah kunci utama. Bidan akan mendampingi kader dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, identifikasi risiko, edukasi kehamilan, imunisasi dasar, hingga rujukan medis jika diperlukan. Kolaborasi ini akan memastikan pelayanan kesehatan dasar lebih efektif dan responsif.
Tidak hanya itu, Wiwiek juga mengungkapkan bahwa posyandu kini diperkuat dengan identifikasi kewilayahan sebagai bagian dari penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Tujuannya adalah agar setiap posyandu memiliki data akurat dan peta wilayah sasaran yang jelas, sehingga pelayanan dapat lebih tepat sasaran dan terarah.
Rakor ini juga menggarisbawahi integrasi aspek sosial dan lintas sektor dalam kegiatan posyandu. Dengan demikian, posyandu tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat pelayanan sosial di tingkat kelurahan/desa. Data yang dikumpulkan posyandu akan menjadi basis data yang mendukung berbagai program lintas OPD.
Melalui rapat koordinasi ini, Wiwiek Hargono berharap seluruh pihak dapat bersinergi untuk memperkuat kelembagaan posyandu, meningkatkan kapasitas kader, dan memastikan setiap kegiatan selaras dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan pemerintah.
Dengan semangat transformasi dan inovasi, Posyandu Kota Bekasi siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera!
Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas