Rutan Ambon Gebrak dengan Seminar Rehabilitasi Inovatif: Kombinasi WHOQoL dan Self-Efficacy Buka Lembaran Baru bagi Warga Binaan!

Rutan Ambon Gebrak dengan Seminar Rehabilitasi Inovatif: Kombinasi WHOQoL dan Self-Efficacy Buka Lembaran Baru bagi Warga Binaan!

Spread the love

Ambon – Di tengah tembok yang menjulang, secercah harapan terpancar dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Pada Selasa (28/10/2025), Rutan Ambon berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku menggelar seminar rehabilitasi yang memukau, bertajuk “Strategi Optimalisasi Fisik dan Mental Berbasis WHOQoL & Self-Efficacy.” Acara ini diikuti oleh 50 warga binaan yang antusias menyambut perubahan positif.

Seminar ini bukan sekadar program rehabilitasi biasa. Ini adalah gebrakan inovatif yang mengintegrasikan pendekatan World Health Organization Quality of Life (WHOQoL) dan Self-Efficacy untuk memulihkan warga binaan secara holistik—fisik, mental, sosial, dan spiritual. Tujuannya? Membangun kualitas hidup dan kepercayaan diri yang kokoh, sehingga mereka siap menghadapi dunia luar dengan optimisme.

Kepala Rutan Ambon, Yudhy Rizaldy, dengan semangat membara, menyatakan, “Kami ingin warga binaan keluar dari sini dalam kondisi lebih sehat, siap menghadapi kehidupan, dan memiliki harapan baru. Seminar ini membuka jalan bagi pemulihan yang sejati!”

Yudhy menambahkan, “Kami berterima kasih atas dukungan BNNP Maluku. Pendekatan berbasis WHOQoL dan Self-Efficacy ini sejalan dengan misi kami untuk menjadikan Rutan sebagai tempat pembinaan yang menumbuhkan potensi, bukan sekadar tempat menjalani hukuman.”

Novi Ernilawaty, M.Psi, Ketua Tim BNNP Maluku, memimpin sesi utama dengan penuh energi. “Rehabilitasi bukan hanya proses fisik, tapi juga mental dan emosional. Kami hadir untuk mendampingi peserta agar mereka mampu mengenali potensi diri, membangun keyakinan diri, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan,” tegasnya.

Salah satu peserta, dengan inisial N.H., berbagi pengalaman yang menyentuh, “Saya merasa mendapat harapan baru untuk berubah. Program ini bukan hanya membantu saya pulih secara mental, tapi juga memberi motivasi untuk kembali ke keluarga dan masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.”

Seminar ini adalah bukti nyata komitmen Rutan Ambon dalam menghadirkan pembinaan yang berorientasi pada pemulihan dan pemberdayaan. Program rehabilitasi yang fokus pada peningkatan kualitas hidup warga binaan ini juga mendukung kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Dengan pendekatan WHOQoL dan Self-Efficacy, seminar ini menegaskan bahwa pemulihan fisik dan mental warga binaan adalah hak yang harus didapatkan. Di balik tembok pemasyarakatan, harapan, perubahan, dan kualitas hidup yang lebih baik tetap dapat tumbuh subur. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia. (Rls)

Editor: Romo Kefas

error: Content is protected !!