Bogor – Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) Wilayah Bogor bersama Universitas Terbuka (UT) Bogor, menggelar Seminar Kewirausahaan & Legalitas Usaha yang dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial. Acara ini mencakup pembagian paket sembako, takjil, serta buka puasa bersama. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Universitas Terbuka, Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (19/3/2025) dan dihadiri oleh akademisi, pejabat Dinas Pendidikan, guru serta para pelajar SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA)/sederajat
Ketua Panitia, Turmudzi, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program edukasi rutin yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan legalitas usaha. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan Universitas Terbuka kepada masyarakat yang lebih luas.
> “Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang UT dan sistem pembelajarannya. Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi sekitar 200 peserta yang hadir sebagai bekal pengetahuan dalam berwirausaha,” ujar Turmudzi.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan antara UT Bogor dan IKA UT Wilayah Bogor selama ini berjalan sangat baik dan penuh sinergi.
> “Kami mengapresiasi IKA UT Pusat, IKA UT Wilayah Bogor dan SALUT (Sentra Layanan Universitas Terbuka) yang selalu mendukung berbagai kegiatan UT. Harapannya, silaturahmi dan sinergi positif ini dapat terus terjalin,” imbuhnya.
Seminar ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat. Chendra Siswandi, S.AP. MA., selaku Kasubbag Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Kota Bogor, menilai bahwa kegiatan ini selaras dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para pelajar dan Mahasiswa terhadap dunia usaha dan regulasinya.
Sambutan juga diberikan oleh perwakilan IKA UT Pusat periode pengurus 2019 – 2024 Dr. Tabhita Sri Hartini, S.Si., M.Si., yang hadir bersama Plt. Ketua IKA UT Wilayah Bogor, Adv. Desi Sutejo, S.Mn, MM, SH, MH, CP. NLP serta Drs. Enang Rusyana, M.Pd., selaku Direktur UT Bogor. Secara resmi, Enang Rusyana membuka acara seminar ini dan menegaskan bahwa kewirausahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga harus membawa manfaat bagi masyarakat.
Seminar utama menghadirkan narasumber H. DR. Hasan Haikal Tholib, S.M., M.M., Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor, yang membahas strategi bisnis, legalitas usaha, serta berbagai peluang bagi pelaku UMKM. Sesi ini berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan pemateri.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, atas dukungan IKA UT Pusat, SALUT dan UT Bogor seusai seminar, IKA UT Wilayah Bogor menyelenggarakan pembagian paket sembako bagi warga kurang mampu serta takjil bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini ditutup dengan acara buka puasa bersama, yang menjadi momen kebersamaan bagi seluruh peserta dan tamu undangan.
Direktur UT Bogor, Drs. Enang Rusyana, M.Pd., dalam keterangannya kepada media menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa menjadi prioritas utama UT.
> “Pengembangan UT ke depan harus sejalan dengan visi, misi, serta mandat yang diberikan oleh pemerintah, yaitu memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat dengan tetap menjaga kualitas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Universitas Terbuka berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa memandang usia, jarak, atau waktu.
> “Tujuan UT adalah memberikan akses pendidikan tinggi kepada semua lapisan masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada, sesuai dengan tagline UT: ‘Making Higher Education Open to All’,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Enang Rusyana mengajak masyarakat untuk bergabung dengan Universitas Terbuka melalui pendaftaran langsung di Kantor Universitas Terbuka, melalui Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) atau secara daring melalui website resmi UT.
Melalui kegiatan ini, IKA UT Wilayah Bogor berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, baik dalam bidang edukasi maupun sosial, serta memperkuat sinergi antara Universitas Terbuka, mahasiswa dan para alumninya. [Romo Kefas]