Sidang Raya GBN: Membangun Pondasi yang Kuat untuk Masa Depan yang Gemilang!

Sidang Raya GBN: Membangun Pondasi yang Kuat untuk Masa Depan yang Gemilang!

Spread the love

Balikpapan – Gereja Bethany Nusantara (GBN) baru-baru ini menggelar Sidang Raya I Sinode yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 30 hingga 31 Mei 2025, di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara ini dihadiri oleh 128 pendeta dari 109 gereja di 12 provinsi dari seluruh Indonesia dan luar negeri, termasuk Malaysia, Amerika, dan Selandia Baru. Sidang Raya ini merupakan momen penting bagi GBN untuk menetapkan arah dan strategi pelayanan ke depan.

Membangun Pondasi yang Kuat

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, menekankan pentingnya membangun pondasi yang kuat untuk gereja di masa kini dan masa depan. “Kristuslah satu-satunya dasar yang sejati dan kokoh dalam membangun gereja, baik dalam aspek rohani, kelembagaan, maupun pelayanan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Tema Sidang Raya

Sidang Raya I Sinode GBN mengangkat tema “The Great Harvest From Nusantara to the Nations” (Tuaian yang Besar dari Nusantara Ke Bangsa-bangsa). Tema ini disampaikan oleh Pdt. Dr. Kevin Lemuel Kusuma selaku ketua panitia. Dalam kesempatan ini, Pdt. Dr. Ronny Mandang, Ketua Majelis Pertimbangan (Maper) Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), memimpin ibadah dan menyampaikan pesan bahwa gereja harus kembali pada jatidiri sesungguhnya agar terus memberitakan Injil Kristus dan menuntaskan Amanat Agungnya.

Pengakuan GBN sebagai Anggota PGLII

Ketua Umum PGLII, Pendeta Tommy Lengkong, M.Th, menyatakan bahwa GBN adalah anggota PGLII ke-98 dan telah mensukseskan MUNAS PGLII ke-XIII. “Sidang Raya I Sinode GBN ini merupakan momen penting bagi GBN untuk menetapkan arah dan strategi pelayanan ke depan,” ujarnya dengan penuh antusiasme.

Kerja Sama dengan Pemerintah

Dalam kesempatan ini, GBN juga menandatangani MOU dengan Dirjen Bimas Kristen untuk melakukan penanaman 10 pohon di semua gereja di Kota, Kabupaten, kecamatan, desa, dan kampung yang ada pelayanan GBN. Ini menunjukkan komitmen GBN untuk berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjadi gereja yang peduli dengan lingkungan dan masyarakat,” ujar Pdt. Dr. Samuel Kusuma, Ketua Umum Sinode GBN.

Sidang Raya yang Meriah

Sidang Raya I Sinode GBN diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk ibadah, diskusi, dan penandatanganan MOU. Acara ini juga dimeriahkan dengan tarian tradisional Dayak yang dibawakan oleh 5 gadis Dayak mahasiswi Institut Kristen Borneo. “Sidang Raya ini merupakan momen yang sangat penting bagi kami untuk mempererat hubungan dengan pemerintah dan masyarakat,” ujar Pdt. Dr. Samuel Kusuma.

Sidang Raya I Sinode GBN merupakan langkah penting bagi GBN untuk membangun pondasi yang kuat dan menetapkan arah pelayanan ke depan. Dengan tema “The Great Harvest From Nusantara to the Nations”, GBN berharap dapat menjadi berkat bagi bangsa dan masyarakat. Dengan demikian, GBN dapat terus bertumbuh dalam iman dan menjadi saksi bagi Injil Kristus di seluruh penjuru Nusantara. “Kami percaya bahwa GBN akan menjadi gereja yang besar dan berpengaruh di Indonesia,” ujar Pdt. Dr. Samuel Kusuma dengan penuh keyakinan.

Peliput: Vickent
Editor: Romo Kefas

 

error: Content is protected !!