Gagasan Pendidikan Revolusioner Panji Gumilang: Mewujudkan Indonesia Maju pada Tahun 2045

Gagasan Pendidikan Revolusioner Panji Gumilang: Mewujudkan Indonesia Maju pada Tahun 2045

Spread the love

Indramayu, 28 Juni 2025 – Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) mengapresiasi konsep besar pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Mahad Al-Zaytun, Panji Gumilang, mengenai “Gagasan Pendidikan Indonesia Raya 2045, 500 Kawasan Pendidikan Berasrama untuk Mencapai Manusia Seutuhnya, Menuju Peradaban Indonesia Emas Tegak Kokoh di atas Dasar Pancasila”. Konsep ini dipaparkan pada Pidato Peringatan 1 Suro di Al-Zaytun Indramayu.

Ketua Umum PP Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, menyatakan bahwa gagasan Panji Gumilang sangat bernas dan konkret. “Memang untuk memperbaiki bangsa ini, apalagi menuju cita-cita Indonesia Maju pada seabad usia kemerdekaan, harus mengutamakan pendidikan di atas sektor-sektor lainnya,” kata Yusuf.

Gagasan Pendidikan Panji Gumilang:

– Membuat 500 kawasan pendidikan berasrama di berbagai daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan manusia seutuhnya
– Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, teknologi, dan inovasi dalam sistem pendidikan
– Mengembangkan kurikulum berbasis LSTEAM (Law, Science & Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) untuk menciptakan generasi yang kreatif dan inovatif

Panji Gumilang juga menekankan pentingnya pendidikan berasrama sebagai laboratorium nilai dan kedisiplinan. “Kita hantarkan bangsa ini jadi bangsa yang digdaya, kalau bahasa wayangnya ‘satrio wirotomo’, dan jalannya adalah melalui pendidikan,” tegasnya.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Periode 2019-2024, Gomar Gultom, menyatakan bahwa momen Tahun Baru Islam sangat tepat untuk introspeksi dan memperbaharui diri. “Saatnya kita meninggalkan pola-pola lama yang buruk, dan memasuki pola baru, seperti disampaikan dalam ‘Novum Gradum’, seturut dengan kehendak Sang Khalik,” ucapnya.

Peringatan 1 Suro di Al-Zaytun Indramayu dihadiri sekitar 15 ribu orang, terdiri dari 10.172 tamu dan 5 ribu siswa/santri. Acara ini juga dihadiri oleh tamu dari Malaysia.

Peliput: Vickent Highlander
Editor: Romo Kefas

 

error: Content is protected !!