Bantul – KlikBerita.net Waktu adalah jalan menuju pada tujuan hidup, bila kita mampu menahan waktu, maka jangan berharap ada akhir atas tujuan.
Sayangnya waktu bukanlah manusia ”penentunya”, tak ada satu manusiapun yang sanggup menghentikan alurnya, sehingga akan selalu mengalir, tanpa bisa berbalik apalagi mengulang.
Manusia hanya diberi kesempatan ”memanfaatkan” waktu meniti alur menuju tujuan hidup akhirnya, maka itu pergunakan waktu sepanjang hari di kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Tak perlu terlalu melihat ke belakang, tak perlu terlalu mendengar ke samping, fokuslah ke depan pada makna hidup untuk menjalani kebenaran dengan perbuatan kebaikan, menebus kesalahan masa lalu sebagai bekal nanti.
Semua di dunia tidaklah abadi, akan berlalu pada masanya, untuk itulah lepaskan segala yang memang harus kita lepaskan dari pikiran dan hati.
“Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti layang-layang yang terbang di angkasa.”
Waktu adalah ilusi, maka janganlah mempersoalkan waktu, teruslah berbuat dan bertindak baik tanpa mengenal waktu, seperti kasih Tuhan yang tidak pernah berubah dulu, sekarang dan selamanya.
Tuhan memberi kita 86.400 detik setiap hari, sudahkah kita gunakan salah satunya untuk berterima kasih pada-Nya ?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk tersenyum?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk mengampuni?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk menolong sesama?
Setiap detik itu berharga, jadi jangan sia-siakan waktu kita.
“Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.” Mazmur 103 : 15-16
Selamat beraktivitas dalam perkenan-Nya. FOCUS on GOD. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan
Abah Daniel