Jemaat GPIAI Filadelfia Menunjukkan Kekayaan Budaya Indonesia dalam Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus

Jemaat GPIAI Filadelfia Menunjukkan Kekayaan Budaya Indonesia dalam Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus

Spread the love

Kota Bogor, 29 Mei 2025 – Jemaat GPIAI Filadelfia memperingati Kenaikan Tuhan Yesus Kristus dengan mengenakan baju adat dari berbagai suku, termasuk baju adat Dayak, Jawa, Ambon, Nias, dan Tionghoa. Ibadah ini menjadi momentum untuk mempererat kesatuan dan merayakan kebudayaan yang beragam dengan tema “Hidup oleh Iman karena Kristus” (Sola Fide), berdasarkan Filipi 1:21, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”

Menghargai Budaya

Seperti yang tertulis dalam Mazmur 96:1, “Bernyanyilah bagi Tuhan lagu yang baru, bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!” dan 1 Korintus 12:31, “Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama.” Jemaat GPIAI Filadelfia menunjukkan bahwa mereka menghargai budaya mereka masing-masing dan bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang telah mempersatukan mereka.

Kekayaan Budaya Indonesia

Penggunaan baju adat dalam ibadah ini menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan indah. Baju adat Dayak dengan motif yang unik, seperti motif burung enggang dan motif flora, menunjukkan keakraban dengan alam dan kepercayaan leluhur. Baju adat Jawa dengan keanggunannya, seperti batik dan kebaya, menunjukkan kesederhanaan dan keanggunan. Baju adat Ambon dengan warna-warna cerah, seperti merah dan biru, menunjukkan keberanian dan kesederhanaan. Baju adat Nias dengan ukiran yang khas, seperti ukiran kayu dan batu, menunjukkan kekuatan dan ketahanan. Baju adat Tionghoa dengan desain yang elegan, seperti cheongsam dan qipao, menunjukkan keanggunan dan kesederhanaan.

Ibu-Ibu dengan Kebaya yang Anggun

Ibu-ibu jemaat GPIAI Filadelfia juga turut memeriahkan ibadah dengan mengenakan kebaya yang anggun dan elegan. Kebaya yang merupakan bagian dari budaya Indonesia ini menjadi simbol keanggunan dan kesederhanaan. Dengan mengenakan kebaya, ibu-ibu jemaat GPIAI Filadelfia menunjukkan bahwa mereka bangga dengan warisan budaya mereka dan bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang telah mempersatukan mereka.

Suasana Kebatinan yang Bersuka Cita

Ibadah ini diwarnai dengan suasana kebatinan yang bersuka cita dan kekompakan jemaat. Jemaat GPIAI Filadelfia bersatu dalam pujian, doa, dan persekutuan, menunjukkan bahwa mereka adalah satu tubuh dalam Kristus. Suasana kebatinan yang bersuka cita ini menjadi bukti bahwa kasih karunia Tuhan telah mempersatukan mereka dalam ikatan yang kuat.

Dengan mengenakan baju adat, jemaat GPIAI Filadelfia menunjukkan bahwa mereka bangga dengan warisan budaya mereka dan bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang telah mempersatukan mereka. Ibadah ini berlangsung dengan meriah, sukacita, dan hikmat. [Vicks]

error: Content is protected !!