Kubu Raya Kalbar,klikberita.net
Karhutla di Dusun Mulyo Rejo Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sejak hari Senin (29/5) hingga sabtu pagi (3/6) masih terlihat belum padam dan titik api mendekat kearah kawasan Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Tim SAR Direktorat Samapta Polda Kalbar ikut ambil bagian dalam upaya melokalisir dan memadamkan api bergabung bersama Tim lainnya yang terdiri dari Tim penanggulangan Karhutla TNI, BPBD Provinsi, Polres Kubu Raya, BPBD Kabupten Kubu Raya, Manggala Agni, MPA Desa Limbung, PMI Pontianak, Damkar Swasta, Relawan dan unsur-unsur masyarakat lainnya, saat ini bahu membahu melakukan pemadaman, agar kebakaran tidak meluas dan semakin.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto melalui Dirsamapta Polda Kalbar Kombes Pol Permadi Sahid Putra menjelaskan bahwa kebakaran di lokasi yang telah mendekati kawasan Bandara Internasional Supadio Pontianak menjadi atensi dan prioritas.
“Lokasi penyebaran api sudah mendekat kearah kawasan Bandara Internasional Supadio Pontianak, ini akan berpotensi membahayakan lalu lintas penerbangan yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi di Kalimantan Barat,” terang Dirsamapta Polda Kalbar.
Saat ini penyebab kebakaran yang terjadi sejak hari Senin (29/5) hingga sabtu (3/6) pagi ini masih diselidiki oleh Polres Kubu Raya, sedangkan area yg terbakar sampai hari ini diperkirakan telah meluas mencapai kurang lebih delapan hektar.
Dir Samapta menambahkan, walaupun saat ini bertepatan dengan hari libur nasional dan long weekend namun anggotanya tetap diturunkan ke lokasi untuk melaksanakan upaya melokalisir dan memadamkan karhutla tersebut bersama Tim Terpadu lainnya.
“Dalam menangani karhutla tidak ada kata libur, karena karhutla kapanpun bisa terjadi apalagi cuaca panas dalam waktu beberapa hari saja bisa dijadikan kesempatan bagi oknum masyarakat maupun korporasi untuk membakar lahan yang tidak sesuai aturan,” Tutup Dirsamapta polda Kalbar.
Sumber: Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.Kabidhumas Polda Kalbar.
Penulis : Juni
Editor : Jn/98