Desa Sanding Menuju Masa Depan Netral Karbon dengan Program Pengelolaan Sampah Organik

Desa Sanding Menuju Masa Depan Netral Karbon dengan Program Pengelolaan Sampah Organik

Spread the love

Gianyar – Desa Sanding menjadi percontohan ramah lingkungan dengan program pengelolaan sampah organik menggunakan metode Black Soldier Fly (BSF). Program ini diluncurkan oleh Maybank Indonesia dalam rangka mendukung misi humanizing financial services yang menempatkan masyarakat sebagai inti dari setiap solusi.

Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Steffano Ridwan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menjadikan Desa Sanding sebagai desa mandiri, rendah emisi, dan berkelanjutan. “Dengan program ini, kami ingin menjadikan Desa Sanding sebagai desa mandiri, rendah emisi, dan berkelanjutan,” ujar Steffano.

Ada tiga langkah penting dalam pengembangan program ini, yaitu meningkatkan teknologi BSF agar lebih produktif, mendorong penggunaan transportasi rendah emisi, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui hilirisasi produk sampingan BSF. Maybank Indonesia juga menargetkan ajang lari internasional Maybank Marathon 2025 di Bali dapat mencapai zero emission pada 2030.

“Maybank Marathon sudah berjalan 14 tahun. Kami ingin acara ini menjadi free emission di 2030. Karena itu, program keberlanjutan harus dimulai jauh-jauh hari, dilakukan secara konsisten, dan terintegrasi,” jelas Steffano. Maybank Indonesia berencana memperluas program serupa di daerah lain setelah Desa Sanding berjalan dengan baik sebagai desa percontohan.

“PR-nya masih banyak, ini baru langkah awal. Tapi kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, Desa Sanding bisa menjadi model desa mandiri dan berkelanjutan yang menginspirasi wilayah lain,” pungkas Steffano.

Jurnalis: Yohanes
Editor: Romo Kefas

error: Content is protected !!