Bogor – Bayangkan sebuah dunia di mana setiap orang berdiri bersama, saling mendukung, dan merangkul satu sama lain. Dunia di mana perbedaan bukan menjadi penghalang, tapi menjadi kekuatan yang memperkaya. Dunia di mana solidaritas menjadi prinsip yang membimbing setiap tindakan dan keputusan.
Dalam era yang serba individualistik ini, kita sering kali lupa bahwa kekuatan sebenarnya tidak terletak pada kemampuan individu, melainkan pada kebersamaan dan solidaritas. Solidaritas bukan hanya sekadar kata-kata, tapi sebuah prinsip yang dapat mengubah dunia.
Kita dapat belajar dari filosofi gajah, yang memiliki kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh anggota kelompoknya. Gajah dikenal karena sifatnya yang empati, kesabaran, dan kebijaksanaannya. Mereka memiliki kemampuan untuk mengenali dan merespons kebutuhan anggota kelompoknya, serta untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Jadi, bagaimana kita dapat membangun solidaritas yang lebih kuat? Pertama, kita perlu memahami bahwa solidaritas bukan hanya tentang kita sendiri, tapi tentang orang lain juga. Kita perlu mendengarkan, memahami, dan merespons kebutuhan orang lain. Kedua, kita perlu memiliki keberanian untuk berdiri di tengah-tengah kesulitan dan ketidakpastian. Kita perlu memiliki keberanian untuk bertindak dan membuat perbedaan.
Kita tidak bisa lagi menunggu pemerintah atau institusi lain untuk mengambil tindakan. Kita harus menjadi agen perubahan sendiri. Kita harus membangun solidaritas yang kuat dan berkelanjutan, bukan hanya untuk memperjuangkan hak-hak kita sendiri, tapi juga untuk memperjuangkan hak-hak orang lain. Solidaritas bukan hanya tentang empati, tapi juga tentang aksi. Kita perlu mengubah perasaan menjadi tindakan, dan membuat perbedaan nyata dalam kehidupan orang lain.
Jadi, mari kita bangun solidaritas yang kuat dan berkelanjutan. Mari kita menjadi agen perubahan sendiri. Mari kita memperjuangkan hak-hak kita sendiri dan hak-hak orang lain. Mari kita menciptakan dunia yang lebih baik, sebuah dunia yang dibangun di atas prinsip solidaritas dan kebersamaan yang saling mendukung dan merangkul.
Solidaritas bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang aksi. Mari kita bertindak!
Oleh Kefas Hervin Devananda [Romo Kefas]