BANYUMAS – Wajah riang terlihat dari sejumlah siswa saat menerima bantuan pendidikan di peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi Jateng, di Alun-alun Banyumas, Jumat (2/5/2025). Terlebih, bantuan itu diberikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Bak ayah kepada anaknya, gubernur mengelus kepala siswa tersebut. Sontak, kegembiraan terpancar dari wajah bocah-bocah tersebut. Seperti, Rifa Febriani dan Elina Azkadina, siswa kelas 5 down syndrome SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas, yang menerima bantuan masing-masing sebesar Rp2.400.000.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan bantuan biaya pendidikan UPZ kepada keduanya bersama siswa lainnya. Orang nomor satu di Jateng ini juga mengelus kepala siswa tersebut.
Guru SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas, Tri Ambar, mewakili kedua siswa, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan tersebut. Karena itu memperlihatkan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Siswa kami penerima UPZ dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Ada Riva Febriani yang memiliki hambatan intelektual tuna grahita, dan Elina Azkadina hambatan rungu wicara,” tuturnya, seusai upacara Hardiknas Tingkat Provinsi di Banyumas.
Tri Ambar menceritakan, baik Riva maupun Elina berasal dari keluarga tidak mampu. Sehingga, uang itu akan membuat siswa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sekolahnya.
” Jadi adanya bantuan, anak-anak terbantu, baik untuk biaya seragam, karena kami sekolah swasta jadi masih narik iuran. Bisa untuk membantu seragam olahraga, dan semuanya terbantu,” ungkapnya.
Ditambahkan, sejauh ini upaya pemerintah dalam memedulikan anak sekolah sudah banyak dan optimal. Termasuk soal bantuan, pihaknya berharap harus terus ditingkatkan.
“Untuk anak-anakku, tetap semangat belajar untuk masa depan kalian. Kami dari SLB anak berhambatan saja sangat semangat, apalagi kalian tidak berhambatan. Selamat Hari Pendidikan,” ujar Tri Ambar.
Dalam kegiatan, diberikan penghargaan kepada insan prestasi secara simbolis, bantuan biaya pendidikan UPZ, beasiswa Anak Tidak Sekolah (ATS) baik siswa putus sekolah maupun rentan putus sekolah, serta peresmian SLB Negeri Banyumas. Ada pula, pemberian penganugerahan Satyalancana Karya Satya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan, sesuai arahan Presiden, pendidikan harus memilki daya guna, sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendidikan.
Pemprov Jateng juga terus berupaya memberikan bantuan kepada anak putus sekolah, biar mereka dapat bersekolah kembali.
“Kita terus mencari anak-anak yang putus, kita cari dan kita kasih biaya untuk sekolah kembali,” kata gubernur.
Pihaknya juga memperhatikan infrastruktur sekolah agar infrastruktur lebih bagus untuk kegiatan belajar dan mengajar, termasuk peningkatan guru, dan sebagainya.
“Dengan begitu, pendidikan di Jateng akan komprehensif. Karena bagaimana pun juga, pendidikan adalah salah satu dasar meningkatkan kesejahteraan sekarang atau akan datang,” ujar Luthfi. [÷]