Bogor, 22 Juli 2025 – Besok, 23 Juli 2025, adalah hari yang sangat spesial bagi anak-anak Indonesia! Kita merayakan Hari Anak Nasional dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Ini adalah kesempatan kita untuk menghormati dan merayakan anak-anak sebagai generasi penerus yang memiliki peran vital dalam masa depan bangsa. Anak-anak Indonesia adalah tunas-tunas kebaikan bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya.
Untuk memahami keadaan anak-anak Indonesia, mari kita lihat beberapa data statistik yang menarik. Jumlah anak di Indonesia sekitar 88,7 juta jiwa, yang mencakup sepertiga dari total penduduk Indonesia. Sekitar 11% anak-anak Indonesia dikategorikan miskin. Lebih dari 60 juta anak di Indonesia pernah mengalami setidaknya satu kali kejadian iklim ekstrem dalam setahun. Prevalensi stunting di beberapa daerah seperti Lombok Barat masih cukup tinggi, yaitu 13,63% pada tahun 2023. Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024, 1 dari 2 anak usia 13-17 tahun pernah mengalami setidaknya satu kekerasan sepanjang hidupnya. Data-data ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia masih menghadapi banyak tantangan.
Kefas Hervin Devananda, Ketua Presedium FORMAKSI, mengatakan bahwa “Anak-anak adalah tunas-tunas kebaikan bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya.” Kita harus mengingat bahwa anak-anak adalah hadiah dari Tuhan, seperti yang tertulis dalam Mazmur 127:3, ‘Sungguh, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.’ Kefas Hervin Devananda juga menambahkan, “Pemenuhan hak anak-anak adalah investasi untuk masa depan bangsa. Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang baik, kesehatan yang optimal, dan lingkungan yang aman untuk tumbuh berkembang.
Dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun ini, pemerintah menyoroti 5 isu penting yang perlu kita perhatikan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Kelima isu penting tersebut adalah:
- Ekonomi: Generasi Emas Bebas Stunting – mencegah stunting melalui edukasi gizi, pemenuhan kebutuhan ibu hamil dan anak usia dini, serta sanitasi yang layak.
- Sosial: Pendidikan Inklusif untuk Semua – anak-anak dari daerah terpencil, anak disabilitas, dan anak dalam kondisi khusus harus mendapatkan akses pendidikan yang setara dan layak.
- Teknologi: Anak Cerdas Digital – literasi digital menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam menggunakan teknologi dan internet secara bijak, aman, dan positif.
- Hukum: Stop Perkawinan Anak Usia Dini – upaya perlindungan anak juga menyasar pencegahan perkawinan usia dini.
- Kemanusiaan: Hentikan Kekerasan terhadap Anak – semua pihak harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.
MAJU TERUS ANAK-ANAK INDONESIA!
Peliput Ricky
Editor Ricardo