KHN DKI Jakarta Hadiri Pentas Wayang ke Keraton Surakarta, Penutupan Bulan Suro.

KHN DKI Jakarta Hadiri Pentas Wayang ke Keraton Surakarta, Penutupan Bulan Suro.

Spread the love

Surakarta – Klikberita.net

Malam ini Jumat 25 Juli 2025 Ki Dalang yang fasih berbahasa inggris saat pentas Pagelaran wayang kulit di Luar Negeri, KRAT.H.Gunarto Gunotalijendro mendapat penghargaan naik pangkat oleh SISKS Pakoe Boewono XIII menjadi KRA (Kanjeng Raden Arya).

Diserahkan langsung bersama GKR PB XIII.

Dan selanjutnya berlokasi di Puri Kamandungan Komplek Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Juga digelar pentas Wayang Kulit semalam suntuk.

Ki Dalang maestro KRA.H.Gunarto Gunotalijendro SH MM.

Sang empunya Wayang Milenial Jakarta tersebut mendapat tugas negara dari Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Pakoe Boewono XIII, mendalang berduet dengan Adik Ingkang Sinuhun KGPHA.Benowo.

Hadir para tamu Abdi Dalem Keraton dari berbagai kota-kota.

Abdi Dalem Kusumo Hondrowino Nusantara (KHN) DKI Jakarta turut hadir pula.

KP.H.Mulyatno Prawiro Diningrat SH MH sebagai Ketum KHN merasa bersyukur bisa hadirkan untuk nonton wayang kulit semalam suntuk di keraton.

“Seperti yang biasa dilakukan Keraton Surakarta dengan mengakhiri bulan Suro yang sakral tersebut.

Dan menyambut tahun baru yang adalah sebagai tonggak kehidupan orang.

Kita introspeksi diri dengan perilaku buruk kehidupan yang lalu, harus kita perbaiki ditahun mendatang harus lebih baik.

Semakin meningkat, memperbaiki citra yang utama adalah tujuan manusia hidup.

Semakin dekat dengan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa, apapun bentuk jabatan, bertambah harta, harus tetap rendah hati.”

Demikian Ki Gunarto Dalang Duta Internasional Amerika-Jepang-Australia-Eropa-Roma-Vatikan-Italia tersebut mengawali wawancara dengan awak media.

“Pagelaran Wayang Kulit malam ini Pakoe Boewono XIII memilih lakon “Babat Alas Wonomarto”.

Yang memberi inspirasi kepada pendahulu Kerajaan Surakarta yang adalah hasil dari membabat alas/hutan.

Sebuah Kerajaan yang kuat dan besar, tentunya dengan harapan generasi selanjutnya bisa memelihara dan mengembangkan.

Semakin menghargai Leluhur yang telah membangun Kerajaan dari sejak dahulu.”

“Tentunya juga mendukung pembangunan, dari waktu kewaktu, dari generasi, dari Presiden ke Presiden.

Keraton Surakarta juga menyesuaikan jalannya roda pemerintahan yang sah.

Serta monitor kondisi dan situasi yang berkembang saat ini.”

“Kemajuan Teknologi dan informasi ini mendukung perkembangan zaman yang sangat cepat dari awal Covid 19 semua berubah dengan cepat.

Dunia digitalisasi berkembang pesat hingga sekarang dan harus kita kuasai.

Untuk kemajuan online yang tidak baik, judi online contohnya tentu harus tidak kita ikuti.”

“Babat Alas Wonomarto diceritakan ; Pandawa Lima ini belum mendapat Negara/Kerajaan kala itu, karena direbut oleh para Kurawa.

Kemudian Prabu Maoswapati memberikan tempat yang namanya Alas Wonomarto.

Supaya Pandawa Lima mempunyai Kerajaan tersebut Brotoseno membantu dengan sungguh dan mereka betul-betul melakukan sesuatu yang baru dengan tekad yang bulat.

Tanpo jumangkah tidak ada cita-cita yang bisa tercapai.

Pandawa bertindak lahir batin membabat Alas Wonomarto akhirnya mendapat Anugerah dari Sang Pencipta.”

“Sebenarnya sudah ada Kerajaan besar yang dihuni oleh Raksasa/Raja Amarta Prabu Yudistira.

Prabu Yudistira ini mendapat amanat dari Batara Indra supaya negara diserahkan ke Pandawa.

Tetapi bukan pegangan Amarta, akhirnya dengan kesaktian Batara Indra sebagai Dewa merubah Alas itu menjadi Kerajaan yang indah dan besar.

Ditempati para Pandawa Lima dengan nyaman.”

Dalang Salto Sawengi Ping Seket ini mengakhirinya dengan harapan ; “Tujuan Pakoe Boewono XIII gelar Wayang kulit ini adalah, disetiap bulan Suro tetap digelar wayangan semalam suntuk.

Berharap nantinya generasi ke generasi Milenial semakin mencintai, memelihara seni budaya Nusantara yang adiluhung.

Diawali Ki Dalang Benowo (Adik Raja Pakoe Boewono XIII) sebelum saya pentas.” Tutupnya.

Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga peduli terhadap budaya Wayang Kulit, sehingga keluarga Raja Ki Benowo mau mendalang.

Sehingga Masyarakat menilai budaya Nusantara wayang kulit ini harus terus terpelihara dengan baik.

Jurnalis Calvino

error: Content is protected !!