Bantul, 18 Okt 2025 Pelayanan itu bukan soal perfeksionis ala robot, tapi soal hati yang tulus dan mengalir apa adanya.
Dalam dunia pelayanan, seringkali kita tanpa sadar terperangkap dalam aturan yang terlalu ketat dan formal. Semua harus serba teratur, sesuai jadwal, dan mengikuti pakem tertentu. Tapi, pesan rohani kali ini datang untuk menyegarkan: Tuhan itu nggak ribet, yang penting hati kita!
“Yesus aja dulu sering banget pelayanan di tempat-tempat yang nggak resmi—di pinggir danau sambil ngobrol santai, mampir ke rumah orang berdosa tanpa jijik, bahkan di jalanan yang penuh debu,” ujar Rev. Soleman Samuel, S.Th., M.A., sosok inspiratif di balik Yayasan Rumah Buah Hati, Ketua Cenkrisindo DPD DIY yang selalu bersemangat, dan Gembala Sidang CMC Livingstone Community Church Yogyakarta yang penuh kasih.
“Dia nggak nungguin momen sakral atau tempat mewah buat nyentuh hati orang. Pelayanan yang beneran itu nggak harus kaku, tapi justru hidup karena ada kasih dan kehadiran Tuhan di dalamnya.”
Lewat pesan ini, kita diajak buat balik lagi ke inti pelayanan yang sebenarnya—bukan sekadar rutinitas yang bikin ngantuk, tapi hubungan yang intim sama Tuhan. Kalau pelayanan udah terlalu formal, yang ada malah kehilangan sukacita dan spontanitas. Kita jadi sibuk mikirin ‘gimana caranya biar bener’, tapi lupa ‘buat siapa sih kita ngelakuin ini’.
“Allah itu beda sama kita. Kita mah ngeliatnya yang di depan mata, tapi Tuhan nembus sampe ke hati.” — 1 Samuel 16:7 (diterjemahkan dengan gaya anak muda masa kini)
Pesan ini ngajak kita semua yang udah dipanggil buat melayani, buat ngelakuinnya dengan sederhana, apa adanya, dan sepenuh hati.
“Nggak apa-apa kok ketawa, nangis, bikin kesalahan kecil, atau ada momen-momen nggak terduga. Justru di situ ibadah kita jadi lebih hidup dan berwarna,” lanjut Rev. Soleman dengan senyum lebar. “Di situ tuh Tuhan hadir—bukan karena tata cara yang sempurna, tapi karena hati yang tulus mencintai-Nya.”
Refleksi ini dipersembahkan oleh Yayasan Rumah Buah Hati, yang berlokasi di Dlingo – Bantul, sebagai undangan terbuka buat semua jemaat dan pelayan Tuhan buat nemuin lagi kebahagiaan dan kehangatan dalam ngelayani Kristus di tengah-tengah kesibukan hidup sehari-hari.
Di ceritakan Oleh Rev. Soleman Samuel, S.Th., M.A kepada Romo Kefas