BOGOR, Rabu (24/12/2025) – Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak hanya menjadi momen merayakan, melainkan juga momentum krusial untuk memperkuat nilai toleransi, refleksi, dan harapan baru di tengah masyarakat Bogor yang majemuk. Langkah ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penghormatan atas Agama dan Kepercayaan yang mengatur perlunya saling menghormati antar penganut agama dan keyakinan.
Natal mengajarkan nilai kasih, kedamaian, dan solidaritas yang mendalam – nilai-nilai yang menjadi pondasi kerukunan. Sementara itu, Tahun Baru menjadi waktu yang sempurna untuk meninjau perjalanan selama satu tahun dan merencanakan langkah yang lebih baik ke depan. Kedua momen ini diharapkan tidak hanya dihidupi secara seremonial, melainkan juga sebagai pemicu untuk mempererat persaudaraan dan kepedulian sosial antar warga.
Media massa memegang peran strategis dalam menyebarkan pesan konstruktif, seperti yang diungkapkan Heri dari media online harianesia.com. “Kami mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani dan Selamat Tahun Baru kepada semua warga. Semoga damai, kesehatan, dan harapan baru menyertai kita semua. Mari jadikan momen ini sebagai penguat toleransi, persaudaraan, dan semangat membangun bangsa bersama-sama,” ujarnya dengan nada yang penuh semangat.
Penyampaian informasi yang edukatif, berimbang, dan menyejukkan oleh media juga sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penyebaran Informasi yang Positif, yang bertujuan mendorong optimisme publik dan memperkuat semangat persatuan.
Dengan semangat Natal dan Tahun Baru yang penuh harapan, diharapkan seluruh elemen masyarakat Bogor terus menjaga persatuan, saling menghormati perbedaan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bersama – semua itu berdasarkan aturan hukum yang berlaku.
Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas
Sumber: Abun

