Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meraih dua penghargaan dari empat kategori atas kontribusi pembayaran pajak terbesar. Yakni melalui Dinas PU BM PR yang meraih penghargaan di kategori Instansi Pemerintah non Desa, dan Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk untuk kategori Desa.
Penghargaan diberikan saat Tax Gathering KPP Pratama Bojonegoro, Selasa (13/8/2024) di Aston Bojonegoro City Hotel. Kegiatan penganugerahan tersebut bertema ‘Harangkit Gotong Royong mrih Nuswantara kang Mandireng’, artinya ‘Merajut Kolaborasi untuk Nusantara yang Mandiri’.
Kepala Bapenda Kabupaten Bojonegoro M. Ibnu Soeyoeti, mewakili Pj Bupati Bojonegoro menjelaskan, pajak merupakan pendukung pelaksana pembangunan di negara khususnya di Bojonegoro. Juga sebagai penyumbang penggunaan dana untuk pelaksanaan pembangunan mulai dari peningkatan SDM, pendidikan, penurunan stunting, hingga untuk mengatasi kemiskinan.
“Dari pemda sangat mengapresiasi dengan adanya Tax Gathering dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi wajib pajak yang melaksanakan kewajiban secara tepat dan benar terkait setoran pajak pusat maupun daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU BM PR Kabupaten Bojonegoro Retno Wulandari mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas penghargaan sebagai wajib pajak dengan pembayaran tertinggi untuk kategori instansi pemerintah.
“Terima kasih atas kerja sama, sinergi dan kolaborasi yang baik dengan KPP Pratama kepada Bojonegoro ini, sehingga kami bisa melaksanakan pemenuhan wajib pajak. Tidak hanya dari sisi instansi tapi juga pemenuhan wajib pajak yang bekerja sama dengan kami,” katanya.
Pihaknya berharap, penghargaan ini bisa memberikan semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Bojonegoro.
Masih dalam kesempatan sama, Kepala KPP Bojonegoro Djunaidi Djoko Prasetyo mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi setoran yang telah dibayarkan kepada negara melalui perantara pelayanan dari KPP Bojonegoro. Adapun realisasi penerimaan per Juli 2024 kurang lebih mencapai 38,47 persen dari target penerimaan sebesar Rp786,9 miliar.
“Saya yakin melalui peran serta Bapak/Ibu wajib pajak bukan mustahil realisasi penerimaan pajak ini mengingat tiga tahun terakhir selalu tercapai,” harapnya.
Melalui sinergi dan semangat gotong royong, pihaknya juga berharap kepada pemerintah daerah dan wajib pajak untuk dapat mewujudkan realisasi penerimaan yang diamanahkan di 2024. Dukungan baik dari pemerintah daerah, wajib pajak, pada realisasi nasional sebesar Rp1,988 triliun sehingga dapat tercapainya kemandirian APBN.
Hadir dalam kegiatan ini Kabag Umum Kanwil DJP Jawa Timur II Eko Budi Setyono, kepala OPD, stakeholder terkait, rekan media, serta tamu undangan lainnya. [cs/nn]