KARANGANYAR,KLIKBERITA.NET – Pemerintah Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo dan Perwakilan Perusahaan Sekuritas di Kota Surakarta secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Edukasi Pasar Modal kepada 1000 ASN di Pemerintah Kabupaten Karanganyar, bertempat di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (24/7/2024). Selain Pj. Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, juga hadir Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, Kepala Kantor BEI Jateng 2, Muhammad Wira Adibrata, Perwakilan dari Perusahaan Sekuritas di Kota Surakarta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Titis Sri Jawoto, Kepala OPD dan Kepala Bagian di Lingkungan Setda Kabupaten Karanganyar.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Karanganyar menekankan bahwa edukasi pasar modal adalah bagian dari upaya peningkatan literasi keuangan di Kabupaten Karanganyar, yang saat ini memiliki jumlah investor pasar modal tertinggi di wilayah Solo Raya.
“Kami mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan diri dan mengakses layanan keuangan di pasar modal, karena pasar modal memiliki potensi besar dan penting sehingga dapat dimanfaatkan dengan bijak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan ASN,” ujarnya.
Dijelaskan juga bahwa perputaran transaksi di pasar modal mencapai Rp 40 triliun per tahun dengan transaksi harian sebesar 12 triliun. Kapitalisasi pasar modal yang awalnya 7.000 triliun kini telah mencapai 12.300 triliun, jauh melampaui APBN yang hanya sebesar 2.300 triliun. Selain itu, Timo, panggilan akrab Pj. Bupati, juga sharing pengalaman beliau selama menjadi investor saham, dari mengalami kerugian di era krisis moneter tahun 1998 hingga mampu mendulang kesuksesan di dunia pasar modal. Namun beliau mengingatkan untung rugi dalam investasi merupakan hal yang biasa, beliau juga tidak memaksa semua orang untuk harus berinvestasi di pasar modal, karena semua tergantung keyakinan masing-masing.
Sebagai penutup, Pj. Bupati Karanganyar menyisipkan pesan kepada para ASN di Kabupaten Karanganyar. “Saya berharap kita semua sebagai bagian dari Kabupaten Karanganyar untuk melaksanakan Pembangunan dan pelayanan dengan energi dan semangat yang baik, sehingga hasil pekerjaan juga akan maksimal.”
Pencanangan Edukasi dan Literasi pasar Modal kepada 1.000 ASN Kabupaten Karanganyar merupakan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pihak OJK dengan Lembaga pemerintah sebagai ujung tombak peningkatan literasi keuangan. Dengan program ini diharapkan ASN di Kabupaten Karanganyar dapat memahami dan memanfaatkan investasi pasar modal secara bijak dan cerdas, serta mampu membedakan antara investasi yang legal dan ilegal.(Maryudi)