Banguntapan – Suasana rapat koordinasi di Kapanewon Banguntapan pada Kamis, 22 Mei 2025, dipenuhi dengan semangat guyub dan kesungguhan untuk menyelesaikan permasalahan perusakan makam yang viral dan menarik perhatian nasional. Berbagai pihak, termasuk kepala Kalurahan, hadir untuk membahas dan mencari solusi atas permasalahan ini dengan penuh kekeluargaan.
Suara-suara dari Lapangan: Berbagai Pendapat dan Saran
Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, membuka rapat dengan nada yang santai dan ramah. “Kita harus cari solusi dan rekomendasi untuk selesaikan permasalahan ini dengan bijak. Banguntapan selama ini dikenal damai dan sedang berjuang untuk lomba moderasi beragama tingkat nasional,” ujarnya.
Danramil Banguntapan, Agung Prasetyo, menambahkan, “Kita harus selesaikan permasalahan ini secepatnya, terutama kepada tersangka dan keluarganya, serta sekolah tempat anak tersebut bersekolah. Jangan sampai ini berdampak buruk pada anak-anak kita.”
Kapolsek Banguntapan, Wahyu Aji Wibowo, menjelaskan bahwa kasus ini memiliki unsur pidana yang disebabkan oleh persoalan keluarga. “Pelaku masih berusia 15 tahun, dan kita harus cari solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini,” jelasnya.
Abah Daniel, wakil ketua FKUB Banguntapan, menekankan pentingnya mencari solusi dan bukan mencari kesalahan. “Kita harus jawab pertanyaan bagaimana menyelesaikan permasalahan ini, bukan mengapa ini terjadi,” ungkapnya.
Rekomendasi dan Kesepakatan: Langkah Konkret untuk Menyelesaikan Permasalahan
Setelah mendengarkan berbagai pendapat, Forkompimkap dan FKUB Banguntapan sepakat untuk memberikan rekomendasi dalam tiga hal, yaitu:
- Mediasi dengan realisasi memperbarui makam
- KUA melakukan pendampingan ke SMP tempat pelaku bersekolah
- Mengadakan doa bersama kebangsaan bersama dua kelurahan
Rapat ini menunjukkan komitmen Forkompimkap dan FKUB Banguntapan untuk menyelesaikan permasalahan perusakan makam dengan guyub dan menjaga kerukunan umat beragama di wilayah tersebut. Dengan demikian, diharapkan permasalahan dapat segera diselesaikan dan kondusivitas wilayah dapat terjaga.
Langkah-langkah Konkret untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun solusi yang berkelanjutan dan menjaga kerukunan umat beragama di Banguntapan. Dengan kerja sama dan kesungguhan semua pihak, permasalahan perusakan makam dapat diselesaikan dengan bijak dan kondusivitas wilayah dapat terjaga.[Romo Kefas]