Bekasi,23 Juni 2025 – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang tega memukuli ibu kandungnya di Perumahan Irigasi RW 11, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Kasus ini telah menimbulkan kegemparan di masyarakat dan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan rasa marah dan kecewa yang mendalam atas tindakan tersebut. “Saya sangat kecewa dan marah. Tega sekali seorang anak memperlakukan ibu kandungnya seperti itu. Bagaimanapun juga, orang tua adalah sosok yang wajib dimuliakan, bukan disakiti,” tegas Tri Adhianto.
Pelaku yang diketahui sudah berstatus dewasa kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dipastikan akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah Kota Bekasi juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban, guna memastikan kondisi mental dan emosional sang ibu tetap terjaga.
Kefas Hervin Devananda, Ketua Pewarna Indonesia Provinsi Jawa Barat, mengapresiasi langkah cepat dan bijak yang diambil oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dalam menangani kasus pemukulan ibu kandung ini. “Kasus seperti ini harus ditangani dengan serius dan cepat. Saya apresiasi langkah Wali Kota Bekasi yang telah menunjukkan keberanian untuk menindak pelaku dan melindungi korban,” kata Kefas.
Menurut Pria yang disapa Romo Kefas ini, juga menekankan pentingnya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga melalui pendidikan dan kesadaran masyarakat. “Pencegahan kekerasan dalam rumah tangga harus dimulai dari pendidikan keluarga dan sekolah. Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati dan melindungi anggota keluarga,” kata Romo Kefas.
Pemerintah Kota Bekasi dapat melakukan program-program pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, seperti pelatihan bagi keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan akses terhadap layanan bantuan bagi korban kekerasan.
Pemerintah Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Walikota Tri Adhianto telah menunjukkan komitmen untuk menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan perlindungan kepada korban. Langkah ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani kasus serupa, pungkasnya
Peliput: Vickent Highlander
Editor: Tri Satini