Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kembali menggelar webinar melalui Learning Center SWI dengan tema “Mencetak Jurnalis Digital Profesional: Menjawab Tantangan dan Peluang Media Online”. Webinar ini menghadirkan Dr. Asep Setiawan, M.A., anggota Dewan Pers 2019-2025, sebagai keynote speaker. Dr. Asep Setiawan menekankan pentingnya profesi wartawan dalam kehidupan demokrasi. “Wartawan adalah profesi yang sah dan dijamin undang-undang. Kita bukan pengangguran atau pengganggu pemerintah, melainkan pelaksana fungsi kontrol sosial,” ujarnya.
Beliau juga membagikan pengalamannya saat menghadiri World Press Freedom Day di Brussel, di mana wartawan seringkali dikatakan sebagai nyamuk pengganggu. Namun, beliau menegaskan bahwa wartawan memiliki peran penting sebagai kontrol sosial. Herry Budiman, Plt. Ketua Umum dan Sekjen SWI, juga hadir dalam acara tersebut dan menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas wartawan melalui pelatihan berkelanjutan. “Saya imbau seluruh anggota SWI mengikuti diklat dan pra-UKW agar lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi UKW yang akan digelar bersama Lembaga Uji Universitas Muhammadiyah Jakarta,” katanya.
Herry Budiman juga mendorong konsistensi dalam mengikuti webinar dwi mingguan yang diselenggarakan DPP SWI. “Dua minggu sekali kita gelar webinar dengan topik yang berbeda oleh berbagai bidang yang ada di SWI. Ini akan meningkatkan silaturahim dan komunikasi juga knowledge untuk bersama menuju visi organisasi,” ujarnya. Sementara itu, Imam Suwandi, Ketua Bidang Diklat dan Litbang DPP SWI, menambahkan bahwa SWI Learning Center akan menjadi wadah strategis untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota SWI dan masyarakat.
“Learning Center ini tidak hanya untuk internal, tetapi juga sebagai sarana merekrut calon kontributor dari masyarakat,” kata Imam, yang juga dosen di Universitas Terbuka. Webinar ini dihadiri oleh pengurus DPP, DPD, dan DPW SWI dari berbagai daerah, serta komunitas pers dan masyarakat umum. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kapasitas wartawan Indonesia dapat meningkat dan menjadi lebih profesional dalam menghadapi tantangan dan peluang media online.
Laporan oleh Vicken Highlander
Editor oleh Romo Kefas