Tulungagung, 30 Juli 2025 – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) tingkat Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur berlangsung khidmat dan meriah di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Acara yang mengangkat tema “Dengan Semangat Merah Putih, Kita Teguhkan Peran PWRI dalam Proses Transformasi Kultural Kaum Lansia Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri langsung oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., bersama jajaran Forkopimda.
Bupati Gatut Sunu Wibowo menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI yang dinilainya tetap semangat mengabdi walau telah memasuki masa purna tugas. “Hari ini kita merayakan dedikasi, pengalaman, dan kebijaksanaan para purnatugas yang tak ternilai harganya. Dengan semangat merah putih yang menyala, PWRI harus terus menjadi teladan dan penggerak dalam transformasi kultural kaum lansia,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengubah paradigma tentang lansia. “Lansia bukan beban, tetapi aset bangsa yang kaya akan pengalaman, ilmu, dan nilai-nilai luhur. Transformasi kultural yang dimaksud adalah perubahan cara pandang kita terhadap usia senja. Lansia harus tetap aktif, berdaya, dan ikut membangun bangsa, terutama menjelang Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Bupati Gatut Sunu juga menjelaskan bahwa ada tiga langkah utama agar PWRI semakin berperan strategis: menjaga kualitas hidup para anggota, membagikan pengalaman kepada generasi muda, dan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman termasuk teknologi dan isu global.
“Selamat ulang tahun ke-63 PWRI. Semoga semakin jaya dan memberi manfaat bagi anggota serta masyarakat luas. Mari bersama kita wujudkan masyarakat Tulungagung yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” terangnya.
“Peringatan HUT PWRI ke-63 ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran para wredatama (purna tugas ASN dan tokoh masyarakat) sebagai pilar penting dalam pembangunan bangsa menuju masa depan yang gemilang,” pungkasnya.
Acara HUT ke-63 PWRI kali ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial, pertunjukan seni dari seniman lokal, serta sesi motivasi yang menginspirasi.(JONO)