BATANG – Selama masa ibadah haji, penyelenggaraan layanan haji dinilai relatif baik oleh para jemaah. Salah satunya, pemilihan menu makanan bagi para jemaah dengan kandungan protein yang dibutuhkan para jemaah.
Demikian disampaikan salah seorang jemaah haji asal Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Fayakun.
“Tiap hari makannya daging sapi, ayam dan sayur. Semuanya enak tapi kadang kangen sama masakan asli Indonesia,” ungkapnya, saat ditemui di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Rabu (3/7/2024).
Kerinduan terhadap cita rasa khas Nusantara ini juga dialami oleh salah seorang jemaah haji asal Batang, Ikhwanudin. Dirinya bisa menikmati menu makanan yang disajikan oleh oleh para petugas penyelenggara haji di Arab Saudi, namun rasanya tetap berbeda dengan menu masakan di Indonesia.
“Masih bisa diterima walaupun cita rasa tak sesedap masakan asli Indonesia, yang paling sering ayam, daging dan sayur,” bebernya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batang, Akhmad Farkhan, menjelaskan, para petugas penyelenggara haji sudah berupaya menyajikan menu masakan Indonesia, namun memang tak sepenuhnya persis dengan cita rasa Nusantara. Penyebabnya, koki yang dipekerjakan berasal dari Timur Tengah.
“Menunya Indonesia, mungkin ya tidak Indonesia banget karena kokinya tidak didatangkan langsung dari sini,” tegasnya (***)