Klikberita.net Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, ada sebuah panggung besar bernama politik. Di sini, keputusan dibuat, harapan dibentuk, dan masa depan digambarkan. Politik bukan hanya tentang kekuasaan, tapi tentang cerita rakyat yang dijalin dengan amanah dan tanggung jawab. Politik adalah Jalan Suci bagi para kaum pejuang yang berjuang untuk kebaikan bersama, keadilan, dan kemajuan masyarakat. Mereka membawa harapan rakyat, mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar, dan berusaha untuk membuat perubahan positif. Seperti kata Aristoteles, “Manusia adalah makhluk politik,” menunjukkan betapa politik terkait erat dengan hakikat manusia. Dalam tradisi Jawa, konsep “ngelokake ati” (mengikuti hati nurani) sangat penting dalam mengambil keputusan yang adil dan bijak.
Dalam dunia politik yang dinamis, ada satu hal yang tetap menjadi inti: amanah. Politik bukan sekadar tentang ambisi untuk mencapai kekuasaan, melainkan tentang tanggung jawab untuk menjaga harapan rakyat. Bukan siapa yang paling keras berbicara atau bertindak yang menentukan, tapi siapa yang paling tulus dalam merawat dan mewujudkan impian masyarakat. Filsafat etika Kantian menekankan pentingnya bertindak berdasarkan prinsip moral dan tanggung jawab, yang relevan dalam konteks politik yang beramanah. Dalam filosofi Jawa, “tepo seliro” (saling memahami dan menghormati) menjadi prinsip penting dalam berinteraksi dan mengambil keputusan yang berpihak pada kebaikan bersama. Seperti yang tertulis dalam Matius 25:21, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab atas perkara yang besar.”
# UJIAN POLITIK: Amanah atau Ambisi?
Politik adalah ujian bagi mereka yang memegang amanah sebagai kaum pejuang. Apakah mereka akan memilih jalan nurani, ataukah tergelincir ke lorong ambisi? Masa depan rakyat tergantung pada pilihan ini. Ketika politik dijalankan dengan amanah, rakyat menang; ketika politik dikendalikan oleh ambisi, rakyat bisa jadi korban. Kaum pejuang harus waspada terhadap godaan kekuasaan dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang mulia. Mereka harus menjadi teladan bagi masyarakat, menunjukkan integritas, dan membuktikan bahwa politik bisa menjadi alat untuk kebaikan bersama. PILIHAN ADA DI TANGAN PEMIMPIN.
Oleh Kefas Hervin Devananda [Romo Kefas]