Jakarta, 17 Juli – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) melaksanakan prioritas kerja Asta Protas yang diterapkan oleh Kementerian Agama RI. Dalam pertemuan Media Gathering yang diadakan di Aroem Resto, Jakarta, pada Kamis (17/7), Ditjen Bimas Kristen memaparkan enam dari delapan Asta Protas yang dilaksanakan.
Direktur Urusan Agama, Dr. Amsal Yowei, memaparkan bahwa pembinaan umat menjadi fokus utama dengan menerapkan Liberalisasi Ajaran Agama dan Kerukunan Umat Beragama, Ekoteologi Cinta Kemanusiaan, Pendidikan Unggul Ramah dan Terintegrasi, Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Digitalisasi Layanan Keagamaan.
“Pembinaan umat sudah kami jalankan dengan menggelar Simposium Nasional dengan melibatkan 500 pimpinan gereja. Kami berharap sinergisitas dengan pimpinan Aras Gereja, Sinode hingga gereja lokal dapat terjalin dengan baik,” ujar Amsal.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Kristen, Dr. Suwarsono, memaparkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan agama Kristen menjadi prioritas utama. “Peningkatan kompetensi guru dan dosen, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta penyediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai menjadi prioritas kami,” papar Suwarsono.
Dengan beragam program tersebut, Ditjen Bimas Kristen berharap implementasi Asta Protas dapat memberikan manfaat nyata bagi umat Kristen di seluruh Indonesia dan memperkuat kontribusi umat beragama dalam pembangunan bangsa.
Diliput oleh Vicken Highlander
Editor: Romo Kefas