Jakarta – Jangan lewatkan momen penting ini! DPR RI siap meluncurkan aplikasi yang akan mengubah wajah pengawasan kinerja anggota dewan. Masyarakat kini dapat memantau langsung kegiatan reses wakil rakyatnya melalui aplikasi laporan pertanggungjawaban yang revolusioner ini. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dengan bangga mengumumkan bahwa Kesetjenan DPR RI sedang merampungkan aplikasi khusus ini.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus menunjukkan komponen biaya yang cukup, sesuai dengan uang yang diberikan oleh negara. Kalau mereka wajib mengunggah kegiatannya apa, di mana, dalam bentuk apa, itu sudah bagus,” kata Dasco kepada media, Kamis (16/10/2025).
Dasco menjelaskan, setiap anggota DPR RI wajib melaporkan penggunaan dana reses melalui aplikasi tersebut. Laporan yang diunggah juga akan dipantau oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk memastikan tidak ada penyimpangan.
“Ini kan yang bikin aplikasi kan kita, bukan anggota DPR. Itu di Kesetjenan yang bikin. Nanti diwajibkan setiap anggota DPR harus melaporkan kegiatan resesnya. Dan itu langsung satu akun satu anggota DPR,” tegas Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.
“Jadi, kalau masyarakat pengin buka, tinggal ketik misalnya Sufmi Dasco, gitu. Jadi tinggal buka, dilihat. Dan itu juga nanti akan dimonitor oleh MKD, kita minta,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dasco mengakui bahwa dalam pelaksanaan reses, anggota DPR seringkali menghadapi kebutuhan dana tak terduga. Bahkan, ada anggota dewan yang rela “nombok” untuk membantu memperbaiki fasilitas umum di daerah pemilihan.
“Dalam kunjungan-kunjungan aspirasi, kadang-kadang itu ditembak di lapangan, misalnya jalan desa atau kampung harus diperbaiki, misal perlu tenda untuk orang meninggal, gitu-gitu,” ungkap Dasco.
“Kadang-kadang anggota DPR ini, ya bisa juga nombok, gitu loh. Sehingga kemudian kita nggak bisa masukin biaya ini dalam kegiatan. Kita nggak bisa bikin standar kegiatannya, karena komponen kegiatannya nggak sama dan bervariatif. Dari sekian ratus anggota DPR RI nggak bisa disamain,” pungkasnya.
Aplikasi ini bukan sekadar alat pelaporan, tapi simbol komitmen DPR RI untuk lebih dekat dengan rakyat. Siapkah kita menyambut era baru pengawasan ini? Mari buktikan bahwa suara rakyat adalah kompas utama bagi para wakilnya!
Editor: Romo Kefas