Ambon, Maluku – Sabtu (11/10/2025) menjadi hari yang cukup “panas” di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Bukan karena cuaca, tapi karena gebrakan razia gabungan super intensif yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Yudhy Rizaldy! Aksi ini bukan sekadar formalitas, tapi sinyal kuat perang melawan segala bentuk pelanggaran di balik tembok penjara.
Tim Elite Gabungan Turun Tangan
Bayangkan saja, tim gabungan yang terdiri dari Polresta Ambon, TNI, dan petugas internal Rutan bergerak cepat menyisir setiap sudut ruang tahanan. Blok hunian, kamar sel, hingga area-area yang dicurigai jadi sarang masalah tak luput dari pemeriksaan. Suasana tegang? Pasti. Tapi semua dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional, demi menjaga ketertiban.
Hasilnya? Mengejutkan!
“Zero narkoba, zero senjata tajam, zero alat komunikasi ilegal!” tegas seorang petugas yang ikut dalam razia. Meski begitu, tim menemukan sejumlah barang non-standar seperti kabel, alat masak rakitan, dan benda logam yang langsung diamankan. “Ini bukti bahwa kami tidak main-main dalam menegakkan aturan,” imbuh petugas tersebut.
Kakanwil Beri Lampu Hijau
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, bahkan turun langsung memantau jalannya razia. “Saya sangat mengapresiasi kesigapan Rutan Ambon dalam merespon isu-isu nasional. Ini adalah bentuk keseriusan kita dalam menjaga integritas lembaga pemasyarakatan,” ujarnya dengan nada bangga.
Ricky juga menambahkan, “Sinergi antar-lembaga itu kunci! Tidak hanya dalam razia, tapi juga dalam pembinaan dan pengawasan jangka panjang. Kita ingin mewujudkan rutan yang aman, bersih, dan berintegritas.”
Karutan: Ini Baru Permulaan!
Yudhy Rizaldy, Karutan Ambon, menegaskan bahwa razia ini adalah bagian dari reformasi pengawasan yang akan terus dijalankan. “Kami ingin Rutan Ambon benar-benar bersih dari praktik-praktik menyimpang. Ini bukan hanya respons terhadap instruksi pusat, tapi komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan akuntabel,” jelasnya dengan semangat membara.
“Kami akan jadikan razia gabungan ini sebagai agenda rutin. Sekaligus mempererat sinergi dengan TNI dan Polri. Rutan bukan hanya tempat tahanan, tapi tempat perubahan. Dan perubahan itu harus dimulai dari ketertiban dan kepercayaan,” tambah Yudhy.
Aparat Hukum Solid Mendukung
Briptu Taufik dari Polresta Ambon menyatakan, “Kami dari Polri siap mendukung penuh upaya pencegahan dan pengamanan seperti ini. Kegiatan razia bukan hanya tindakan teknis, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap keamanan nasional dari sisi pemasyarakatan.”
Sersan Hasim dari Babinsa Desa Waiheru juga menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi keterbukaan dan keseriusan pihak Rutan Ambon. Kami harap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkesinambungan. Ketika pengawasan diperkuat, kepercayaan masyarakat pun akan tumbuh.”
Kesimpulan: Rutan Ambon Siap Berbenah!
Dengan adanya razia gabungan ini, Rutan Ambon mengirimkan pesan yang jelas: mereka siap berbenah dan mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih baik. Ini bukan hanya tentang penegakan aturan, tapi juga tentang membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perubahan positif. (R)