GEREJA TANGGUH HADAPI KRISIS: PGI BERSAMA CBN-OBI DAN MITRA STRATEGIS LAINNYA MENGGELAR KONSULTASI NASIONAL PRB DAN MAPI

GEREJA TANGGUH HADAPI KRISIS: PGI BERSAMA CBN-OBI DAN MITRA STRATEGIS LAINNYA MENGGELAR KONSULTASI NASIONAL PRB DAN MAPI

Spread the love

Yogyakarta, 16 Oktober 2025 — Di tengah meningkatnya ancaman krisis iklim dan bencana alam yang semakin sering melanda Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) melalui Biro Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) menggelar Konsultasi Nasional (Konas) Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim (MAPI) pada 15–17 Oktober 2025 di Yogyakarta.

Mengusung tema “Meneguhkan Kemandirian Oikumenis untuk Keadilan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana,” kegiatan ini akan menghimpun sekitar 200 peserta dari berbagai sinode gereja, lembaga kemanusiaan, universitas, serta mitra ekumenis nasional dan internasional. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama PGI dengan UKDW, JAKOMKRIS, Cahaya Bagi Negeri-Obor berkat Indonesia (CBN-OBI) dan beberapa lembaga serta mitra strategis lainnya.

OBI adalah mitra utama Cahaya Bagi Negeri (CBN) dan memiliki pilar yang mengacu pada 3 program utama, yaitu pemuridan anak dan orangtua, penjangkauan melalui media, dan pelayanan kemanusiaan. Dalam kerjasamanya dengan CBN, OBI fokus pada pilar pelayanan kemanusiaan, terutama pada penanganan bantuan bencana alam dan kebutuhan dasar. Pilar pelayanan kemanusiaan inilah yang mendorong CBN-OBI untuk berpartisipasi dalam kegiatan Konas PRB & MAPI 2025.

Acara pembukaan telah dilangsungkan pada hari rabu, 15 oktober 2025, jam 16.00 WIB, diawali ibadah pembukaan di GKJ Gondokusuman, dilanjutkan launching buku “Tanah Air itu Bhinneka: Refleksi dan Asa Generasi muda Indonesia”, dengan narasumber Pdt. Jimmy Sormin (penyunting) dan Pdm. Rosiana Purnomo ( Biro Pemuda Remaja PGI). Pada agenda hari kedua akan dilaksanakan serangkaian talkshow dan diskusi paralel untuk membahas berbagai topik strategis, seperti rancang bangun teologi diakonia ekumenis, kolaborasi antara gereja dan dunia akademik, hingga model advokasi keadilan iklim yang inklusif dan berkeadilan gender, bertempat di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

Hari kedua, kamis, 16 oktober 2025, akan ada 2 sesi talkshow. Sesi 1, Rancang Bangun Teologi Diakonia Ekumenis: Gereja sebagai Agen Ketangguhan dalam Menghadapi Krisis Bencana dan Iklim dengan narasumber Pdt. Jacklevyn F. Manuputty (Ketum PGI), Prof. Dr. J.B. Giyana Banawiratma (UKDW), Ibu Tiurma Pohan (Convener ACT Alliance Indonesian Forum). Talkshow 2, Kolaborasi Akademis–Eklesiatis: Universitas dan Gereja dalam Advokasi Keadilan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana dengan narasumber Ir. Henry Feriadi, M.Sc.,Ph.D (UKDW), Drs. Djoko Rahardjo, M.Kes. (UKDW), Imelda Masni Juniaty Sianipar, S.IP., M.A., Ph.D (UKI).

Sesi diskusi paralel hari kedua akan diselenggarakan di 5 ruang. Ruang 1 : “Perubahan Iklim dan Perebutan Sumber Daya” (PJ: ADRA & YCSW), dengan narasumber: Prof. Dr. Ir. Eko Teguh Paripurno, M.T (UPN VeteranYogyakarta). Ruang 2 : “Krisis Dana Kemanusiaan dan Panggilan Gereja (PJ: OBI & WVI)” dengan narasumber : Yayasan Sagu Salempeng (GPM), Bpk. Melky Siletty (Koord. TaGana Indonesia Unsur Rajawali) dan Amanda Rifai (CBN-OBI). Ruang 3 : “Pendekatan Inklusi dan pe-martabat-an dalam isu MAPI dan PRB” (PJ: PELKESI, YEU & CDRM). Ruang 4, “Panggilan gereja untuk advokasi keadilan bagi manusia, alam, dan iklim” (PJ: PGI & UEM), dengan narasumber Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa (IPB), Pdt Andy Lumbangaol (Biro Pengembangan Masyarakat HKBP. Ruang 5 : “Aksi antisipatif untuk ketangguhan iklim” (PJ: Jakomkris, OBI), narasumber Lishia Erza (NUSANOVA), Elfrid Veisel Saneh (Ketua FPRB Kab. Kupang, NTT), dan Adelina R. Simatupang (OBI).

Pada hari kedua ini juga ada sesi marketplace (konsolidasi gereja dan Lembaga) yang akan di isi oleh OBI. Hari kedua akan diakhiri Monitoring & Evaluasi Hari Kedua dengan agenda: pembahasan hasil sesi parallel dan draft Communique Konas.

Untuk agenda hari ketiga, jumat, 17 oktober 2025, akan di isi dengan Talkshow 3 : Membangun ketangguhan gereja (PJ:Jakomkris) dengan narasumber Pdt Anugerah Kristian (GKJ), Pdt Paulus Hartono (Dir. MDS GKMI), Bpk Toni Muljadinata (GKI), Pdt Agustina Amtaran (GMIT). Talkshow 4: “Bersama Menjaga Ciptaan: Kolaborasi Iman untuk Ketangguhan Iklim dan Bencana” akan menghadirkan narasumber Bpk. Surya Rahman Muhammad (Direktur Eksekutif HFI) dan Ibu Hening Parlan (GreenFaith Indonesia). Talkshow 5 : “Lokakarya Menjemput Masa Depan: Strategi dan Arah Baru untuk Gereja Tangguh & Adil, berupa Presentasi hasil kelompok oleh Tim Kerja Konas. Hari ke tiga akan diakhiri dengan Communique Konas, Refleksi dan Proyeksi Konas serta penutupan seluruh rangkaian acara konas.

“Kemandirian oikumenis bukan berarti berjalan sendiri, tetapi membangun daya dan solidaritas dari dalam tubuh Kristus yang majemuk, agar gereja di Indonesia benar-benar menjadi berkat bagi bumi dan seluruh ciptaan,” demikian disampaikan oleh Pdt. Sureshj Tumaloweng, Kepala Biro PRB PGI sekaligus salah satu penggagas kegiatan ini.

PGI berharap hasil dari Konsultasi Nasional ini tidak berhenti sebagai dokumen, tetapi menjadi komitmen bersama untuk memperkuat peran gereja dalam advokasi kebijakan publik, membangun jejaring solidaritas lintas sinode, serta menumbuhkan budaya siaga bencana di tingkat jemaat.

Jurnalis : S_HaNu
Editor : Romo Kefas

error: Content is protected !!