Kabupaten Belu – Di tengah tugas menjaga kedaulatan negara, Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Pos Motamasin menunjukkan sisi humanisnya. Sebuah kecelakaan lalu lintas mengguncang Desa Rafae, Kecamatan Rai Manuk, Kabupaten Belu, namun respons cepat para prajurit menjadi oase di tengah kepanikan. Sabtu (29/11/2025) menjadi saksi bisu bagaimana sigapnya personel satgas menolong sesama.
Saat melintas, mata elang personel satgas menangkap pemandangan memilukan: sejumlah warga terkapar, luka menganga. Tanpa komando, mereka melompat dari kendaraan, adrenalin terpacu. Evakuasi segera dilakukan. Beberapa korban dengan luka parah segera mendapat prioritas. Bahkan, prajurit tak ragu menggendong lansia yang tak mampu berjalan, membawa mereka menuju harapan.
Dengan sigap dan sentuhan kepedulian, personel Pos Motamasin memberikan pertolongan pertama sebelum akhirnya membawa seluruh korban menuju fasilitas kesehatan terdekat. Kendaraan Satgas menjadi ambulans dadakan, mengantarkan para korban menuju RS Marianum Halilulik untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Aksi heroik ini adalah bukti nyata bahwa Satgas Pamtas bukan hanya penjaga teritorial, tetapi juga pelindung masyarakat.
Kapten Arm Rosy Pujiantoro, Komandan Kompi 3 Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad, dengan mata berbinar, menyatakan, “Kami bertindak secepat mungkin karena keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kehadiran kami di perbatasan bukan hanya untuk menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga untuk memberikan pertolongan ketika masyarakat membutuhkan. Para prajurit sudah bergerak tepat dan sigap sesuai dengan prosedur.”
Aksi Satgas Motamasin ini adalah cermin dari semangat Bhayangkara sejati, hadir untuk melindungi dan mengayomi. Sebuah kisah tentang kemanusiaan di tengah kerasnya medan perbatasan.
Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas

