Ibadah BKSAG se-Ciranjang dan Pembentukan Pengurus Baru Priode 2022-2026.

Ibadah BKSAG se-Ciranjang dan Pembentukan Pengurus Baru Priode 2022-2026.

Spread the love

Cianjur – Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Adalah sebuah lembaga Kristen yang berada di Ciranjang Cianjur, lembaga ini bertujuan untuk membangun kerjasama antar gereja-gereja setempat yang berada di wilayah Ciranjang Cianjur Jawa Barat.

Sejak dua tahun terakhir dimana wabah melanda indonesia peribadahan BKSAG ini sempat berhenti, namun hari ini Minggu(16/5/22) adalah hari pertama dimana ibadah BKSAG-se Ciranjang di awali, dan GPdI Ciranjang menjadi tuan rumah dalam acara peribadahan ini.

Firman Tuhan pada Ibadah Pemuda BKSAG di sampaikan oleh seorang Dosen yang mengajar di salah satu STT Ternama dicianjur dan bandung, Yaitu Adrianus Pasasa.


Dalam Khotbahnya beilau menyampaikan Firman Tuhan yang betemakan “Direndahkan atau Diteladani”.

“Dalam kehidupan kita sebagai pemuda tentunya pasti mau menjadi teladan bagi orang lain, seperti halnya di dalam 1 Timotius 4:12 (TB)  Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”.

Jangan ada seorangpun menganggap engkau rendah, karena kamu muda. Pertanyaannya adalah apa yang harus kita lakukan agar kita tidak di anggap rendah?.

Yaitu jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dan bagi orang disekitar kita, ucapnya dalam Khotbah pada Minggu (15/5/22).

Menjadi teladan merupakan suatu hal yang tidak mudah bagaimana kita harus bisa mengendalikan karakter kita, bagaimana bisa berkompromi dengan karakter buruk kita, perkataan kasar, prilaku yang tidak sopan dan lain-lain.

Kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan minimal kita bisa mengendalikan karakter, prilaku dan bahasa yang menjadi baik supaya orang-orang di sekitar kita menjadi berkat karena kita, dan kita menjadi teladan bagi mereka. (15/5/22).

Ini awal yang baik dimana hari ini adalah ibadah pertama di tahun ini setelah Covid-19 mewabah diindonesia sejak dua tahun terakhir ini, dan awal yang baik pula untuk kita dapat merevetalisasi karakter kita untuk menjadi teladan bagi orang lain.

Ketika kita setia terhadap perkara kecil, maka kita akan setia pula terhadap hal yang besar, jangan kita memikirkan perkara hal yang besar, tapi cobalah setia terhadap hal yang kecil, kita belajar dari President Indonesia Joko Widodo, dimana ketika dia mau menjadi president beliau harus setia dari hal yang paling kecil dan tidak langsung menjadi Orang Nomor satu diindonesia ini.

Dalam  akhir khotbahnya Adrianus menegaskan beberapa nilai rohani “Jadilah pemuda yang menjadi teladan dan menjadi pemuda yang berkualitas karena kita anak-anak Tuhan”.

“Sejahat-jahatnya orang ketika dia mendengar firman Tuhan dan melakukannya dia akan di ubahkan, tapi ada hal yang penting yakni mau apa tidak kita membukakan hati kita untuk Firman Tuhan masuk ke dalam hati kita”.

“orang kristen sejati harus membaca Firman Tuhan”. Tutupnya.(15/5/22).

-Asep Supriana N –

error: Content is protected !!