Bekasi – Perhelatan Jambore Futsal Anak (JFA) kembali bergulir. Event tahunan yang telah memasuki penyelengaraan ketujuh kalinya ini mengangkat tema yakni “Kompetisi Sehat, Pilihan Tepat”. Martin Agnito Nababan selaku Ketua Panitia menjelaskan alasan dibalik pemilihan tema JFA ke-VII.
“Jadi, mengapa ‘Kompetisi Sehat,Pilihan Tepat’ yang menjadi tema JFA ke-VII, alasannya karena kami ingin agar anak-anak dapat memiliki lingkungan yang berdampak pada kehidupan mereka yang sehat dan terhindar dari kenakalan remaja dan perilaku berisiko,“ ujarnya.
Lebih lanjut Martin memaparkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan JFA ke-VII adalah meningkatkan kesetaraan sosial dan partisipasi anak melalui olahraga futsal dengan mendorong: pertama, adanya keterlibatan anak lintas sosial ekonomi dan gender; kedua, adanya rumusan hasil konferensi anak yang dapat disampaikan ke pihak pemerintah; serta ketiga atau yang terakhir, kompetisi yang sportif dari anak-anak lintas kalangan.
Seperti sebelumnya, JFA ke-VII akan mengkombinasikan kegiatan antara konferensi anak dan kompetisi futsal. Untuk konferensi anak, acara dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2024 di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PGI Cikini, Jakarta Pusat. Sementara, kompetisi futsal anak akan berlangsung sebanyak tiga kali yakni babak penyisihan grup kelompok usia di bawah 14 tahun (U-14) Putra dan U-17 Putra (Minggu, 6 Oktober 2024), penyisihan grup U-11 dan U-17 Putri (Sabtu, 19 Oktober 2024), dan terakhir babak semifinal hingga Final seluruh kelompok usia (Sabtu, 2 November 2024). Semua pertandingan futsal digelar di Goedang Futsal, Jakarta Timur.
Sebanyak 383 anak akan berpartisipasi di dalam JFA ke-VII. Sebagian besar tim peserta merupakan perwakilan dari lembaga-lembaga yang telah bergabung di dalam Program BOLA (Bermain, Olahraga, Lindungi, Anak). Sisanya, yakni sebanyak empat tim yaitu Sahabat Anak Grogol, MFC Marunda, Pondok Domba FC, dan SOC Children Village merupakan tim undangan (non-Program BOLA).
Jessica Hutting, selaku Steering Committee JFA ke-VII mengatakan kegiatan yang mereka rancang adalah kegiatan yang ramah anak. Oleh karena itu, dari sejak awal, panitia sudah sampaikan kepada para perwakilan peserta agar menunjukkan sikap saling menghargai satu dengan yang lain dan agar mensosialisasikan kode etik perlindungan anak kepada pendukung tim yang akan hadir ke stadion.
“Lewat event ini, kami juga ingin mempromosikan tentang perlindungan anak kepada sebanyak mungkin orang. Kami mau orang-orang dewasa yang hadir nantinya bisa ikut melindungi dan memastikan terpenuhinya hak anak-anak yang ada di dekat mereka,” ujar Jessica.
Selain akan memberikan apresiasi berupa trofi kepada tim yang akan menjadi pemenang, para pemain berkesempatan mendapatkan penghargaan individu, yakni diantara best player, top scorer, best goalkeeper, dan juga pemain penerima kartu biru. Kartu biru sendiri merupakan penanda bagi pemain yang menunjukkan sportivitas sepanjang kompetisi.
Berikut adalah daftar tim yang menjadi semifinalis babak CUP:
Kelompok usia (KU) 11:
MFC Marunda
Swara Peduli
IC Pekojan
KBA Muara Baru
B. KU 14 Putra:
1. KOLIKA
2. Sahabat Anak Rusun Cakung Barat
3. Swara Peduli 2
4. IC Pekojan
C. KU 17 Putri:
1. MFC Marunda
2. SOS Children Village
3. All Stars BOLA
4. KBA Muara Baru
D. KU 17 Putra:
1. KOLIKA
2. Swara Peduli
3. SOS Children Village
4. Sahabat Anak Grogol
Jambore Futsal Anak ke-VII dapat terlaksana tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PGI Cikini (penyelenggara bersama Konferensi Anak), Marvesa, Werkgroep 72, Deutsche Bank, Kindernothilfe, SGM Keluarga, Garuda Food, Mahija Parahita Nusantara selaku pihak sponsor, 17 lembaga/organisasi peserta, serta para relawan.
* Untuk wawancara maupun liputan dari JFA VII, dapat menghubungi kontak sebagai berikut:
Jessica Hutting 085780017380
Budhianto 0812 9728 0309
TENTANG Program BOLA
Program BOLA adalah sebuah program hasil kolaborasi antara dua lembaga yang sama-sama memiliki fokus dalam promosi dan pemenuhan hak-hak anak yaitu Yayasan KDM dan Yayasan Sahabat Anak. Kami menggunakan olahraga (futsal dan sepakbola) untuk intervensi sosial.
Tujuan program:
Membangun kedisiplinan diri, sikap mental, dan citra diri yang positif pada seluruh peserta Program BOLA.
Membekali seluruh peserta Program BOLA dengan keterampilan psikososial agar terhindar dari perilaku berisiko.
Meningkatkan kesempatan berprestasi bagi seluruh peserta Program BOLA yang memiliki keterbatasan akses untuk berekspresi dan mengaktualisasikan diri.
Mempromosikan hak-hak dan perlindungan anak kepada seluruh peserta Program BOLA.
Membangun kemitraan dan meningkatkan kapasitas lembaga/komunitas dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak. [R_KFS74D]