Klikberita.net Hari-hari ini, perasaan takut menimpa banyak orang, termasuk diantara mereka anak-anak Tuhan – orang-orang percaya.
“Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.” Ayub 3:25
Tahukah saudara: asal singkatan OK adalah “tidak kuatir.” Jadi kalau semua baik itu semua ‘OK’. Singkatan kata “OK” yang sering kita sebut itu, kalau kita bertanya sama orang bule juga mereka gak tahu, walau mereka mungkin juga biasa memakainya.
Begini kisahnya: Sir Thomas Stamford Raffles (1781-1826) pada th 1811 diangkat oleh Ratu Inggris sebagai Letnan Jendral Hindia Timur dan dikirim ke Indonesia.
Raffles juga seorang penulis, The History Of Java yang terkenal itu serta pendiri Kebun Raya Bogor, dialah yang mengganti nama Bencoolen menjadi Bengkulu. Raffles juga dikenal sebagai pendiri kota termasuk Singapura. Selain itu dia juga seorang botaniwan, peneliti tumbuh tumbuhan dan salah satu temuannya yang sekarang dinamai Bunga Rafflesia Arnoldi (bunga bangkai).
Suatu hari, Raffles mau masuk hutan bersama rombongan nya. Bersama rombongan kecil yang terdiri dari kebanyakan orang Jawa sebagai tenaga bantuan yang mengangkut peti-peti barang bawaan dipimpin sendiri oleh Raffles dan dibantu oleh seorang penterjemah yang paham bahasa Jawa.
Setelah Raffles memeriksa kesiapan rombongan nya dia berseru: “Are you ready…?” Tak ada yang menjawab karena rombongan tidak mengerti bahasa Inggris.
Raffles meminta kepada penterjemah nya untuk menterjemahkan kedalam bahasa Jawa lalu sang penterjemah berseru: “opo kowe wis podo siap.. ?'” Serentak rombongan menyahut: “Ojo Kuatir!”
Raffles menanyakan kepada penterjemahnya arti jawaban tersebut dan bagi Raffles jawaban tersebut sangat bagus karena didalamnya tersirat semangat dan meyakinkan. Dia ingin mengulang bertanya dalam bahasa Jawa tapi kesulitan dalam mengucapkan kalimat “Ojo Kuwatir” lalu menyingkatnya. Raffles berteriak: “Are you O.K..?”
Rombongan sunyi tidak mengerti. Baru kemudian penterjemah menjelaskan apa yang dimaksud Raffles dan meminta nanti menjawabnya “OK” juga. Raffles berteriak lagi lebih keras: “Are you OK …?” Kini rombongan menjawab dengan tidak kalah keras dan semangat: “OK”.
Kemudian mereka bergerak masuk kedalam hutan. “OK” artine Ojo Kuwatir, jadi kata “OK” itu sebetulnya bahasa Jawa yang sudah go international. Penting buat penyemangat: “Pokoke Ojo Kuwatir”.
Di Alkitab ada 365 kata jangan kuatir, tetapi setiap harinya masih ada saja timbul rasa kuatir.
Firman Tuhan mengingatkan kembali bahwa kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus akan selalu dan terus mengikuti dan mengejar kita. Artinya tidak perduli bagaimana buruk dan susah kelihatannya, Tuhan Yesus akan bekerja dalam segala hal (baik dan buruk) mendatangkan kebaikan untuk orang-orang yang mengasihi-Nya.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8:28
Selamat beraktivitas di bulan Juli dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan
Red