Jimbaran Bangkit: SKP Selamatkan Pura Purbakala, Jantung Budaya Berdenyut Kembali!

Jimbaran Bangkit: SKP Selamatkan Pura Purbakala, Jantung Budaya Berdenyut Kembali!

Spread the love

Bali, 11 Oktober 2025 – Gemuruh ombak Jimbaran seolah menjadi saksi bisu kebangkitan semangat gotong royong! Setya Kita Pancasila (SKP) mengukir sejarah baru dengan terjun langsung menengahi polemik pemblokadean akses ke Pura Purbakala, situs sakral yang menjadi denyut nadi budaya Desa Adat Jimbaran. Aksi heroik ini dipimpin oleh SKP DPD Badung, didampingi SKP DPW Bali, menegaskan komitmen untuk menjaga warisan leluhur dan kearifan lokal.

“Sebagai krama Jimbaran, saya merasakan betul betapa pentingnya pura ini bagi kehidupan kami. Semangat ngayah adalah wujud bakti kami untuk menjaga kahyangan tiga dan seluruh dadia yang ada di sini,” ujar I Wayan Sumerta, SH, Ketua SKP DPD Badung, dengan nada bersemangat.

Suasana sakral menyelimuti Pura Ulun Suwi, pusat spiritual Desa Adat Jimbaran, saat rombongan SKP melaksanakan matur piuning. Jro Bendesa Adat Jimbaran, dengan kharisma kepemimpinannya, memimpin doa bersama, memohon restu Bhatara agar permasalahan segera menemukan titik terang. Ritual serupa juga dilakukan di Pura Batu Mejan dan Pura Batu Nunggul, dua pura yang menjadi simbol perjuangan warga untuk membuka kembali akses.

“Pura-pura ini adalah pasupati Jimbaran, penjaga keseimbangan sekala niskala. Keberadaannya adalah identitas kami, warisan dari kawitan yang harus kita jaga bersama,” tegas Ketua SKP DPW Bali, dengan penuh keyakinan.

SKP mengusung filosofi Tri Hita Karana dalam setiap langkahnya. Hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesama adalah kunci kesejahteraan. Pura adalah representasi hubungan vertikal dengan Tuhan, sementara kehidupan sosial adalah manifestasi hubungan horizontal.

“Jika parahyangan terjaga, maka pawongan dan palemahan pun akan harmonis. Dengan menyelesaikan masalah di pura, kami berharap Tri Hita Karana dapat terwujud di seluruh Jimbaran,” jelas I Wayan Sumerta.

Kehadiran Binmas Polda Bali di lokasi menunjukkan sinergi yang solid antara desa adat dan negara. Interaksi langsung tanpa sekat mencerminkan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian yang telah menjaga kertha desa dan kertha negara. Sinergi ini adalah kunci untuk mewujudkan Jimbaran yang aman dan damai,” ungkap seorang prajuru adat setempat.

SKP tidak ingin meninggalkan luka dalam proses penyelesaian masalah ini. Rencana ke depan adalah mengundang semua prajuru adat, tokoh masyarakat, dan pihak terkait untuk duduk bersama, bermusyawarah mencari solusi terbaik, dan merajut kembali tali persaudaraan.

“Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dengan semangat paras paros sarpanaya. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan di Jimbaran,” ajak Andreas Sumual, Ketum DPP SKP, dalam pesan tertulisnya.

Kabar baik datang dari lapangan. Akses ke pura telah dibuka, suasana kondusif, dan kondisi pura aman. Namun, perjuangan belum usai. SKP akan terus mengawal proses ini hingga tuntas, memastikan adi parwa dan dresta Jimbaran tetap lestari dan menjadi kebanggaan seluruh krama.

Jurnalis: Vicken Highlanders, Editor: Romo Kefas

error: Content is protected !!