Kerendahan Hati: Kunci Menuju Kehormatan dan Berkat

Kerendahan Hati: Kunci Menuju Kehormatan dan Berkat

Spread the love

Klik Berita Pernahkah kita memperhatikan padi yang tumbuh di sawah? Semakin berisi padi itu, semakin merunduk ke tanah. Ini adalah perumpamaan yang indah tentang kerendahan hati. Padi yang berisi banyak bulir tidak membusungkan dada atau meninggikan diri, melainkan semakin merunduk dan menghormati tanah yang memberinya kehidupan.

Seperti yang dikatakan dalam peribahasa Jawa, “Sing gedhe endah ngalah, sing cilik endah matur.” Artinya, “Yang besar itu indah jika mau mengalah, yang kecil itu indah jika mau menghormati.” Peribahasa ini mengingatkan kita bahwa kerendahan hati adalah kunci untuk mencapai kehormatan dan berkat.

Demikian pula dengan kita, semakin banyak kita menerima berkat dan karunia dari Tuhan, semakin kita harus merunduk dalam kerendahan hati dan bersyukur atas segala yang kita miliki. Kerendahan hati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan sesama.

Kerendahan hati memang sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan sesama dan Tuhan. Dengan mengakui keterbatasan diri dan bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan, kita dapat menghindari kesombongan dan mencapai kehormatan yang sebenarnya.

Seperti yang dikatakan dalam Amsal 18:12, “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesombongan dapat membawa kita ke dalam kehancuran, sedangkan kerendahan hati dapat membawa kita ke dalam kehormatan.

Seperti yang dikatakan dalam peribahasa Minahasa, “Wo tuhene ma tue repa, repa ma tue wo tuhene.” Artinya, “Tuhan adalah pelindung kita, dan kita adalah milik Tuhan.” Peribahasa ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada di samping kita dan melindungi kita.

Kerendahan hati bukan hanya tentang mengakui keterbatasan diri, tetapi juga tentang bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan. Ketika kita bersyukur, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan, dan kita tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki.

Dengan mempraktikkan kerendahan hati, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan sesama dan Tuhan. Kita dapat menjadi berkat bagi orang lain dan mencapai tujuan hidup kita dengan lebih efektif.

Mari kita mempraktikkan kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Oleh Kefas Hervin Devananda

error: Content is protected !!