Banguntapan – Ketika perusakan makam terjadi di Baturetno dan Banguntapan, kita dihadapkan pada pilihan antara membiarkan konflik memanas atau mencari solusi damai. Lurah Banguntapan dan Baturetno memilih jalur damai, dan hasilnya adalah perbaikan makam dan doa kebangsaan lintas agama.
Kita harus belajar dari pengalaman ini bahwa kerukunan bukan hanya pilihan, tapi keharusan. Dalam masyarakat yang beragam, kita tidak bisa memilih untuk tidak berinteraksi dengan orang lain yang berbeda latar belakang. Oleh karena itu, kita harus membangun kerukunan dan keadilan sebagai fondasi utama kehidupan bermasyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PASAL 29 AYAT (1) yang menjamin kebebasan beragama dan beribadat.
Langkah Lurah Banguntapan dan Baturetno menunjukkan bahwa dengan komunikasi efektif dan kerja sama antar-pihak, kita dapat menyelesaikan konflik dan membangun kerukunan. Ini adalah contoh konkret bahwa kerukunan dapat dibangun melalui tindakan nyata dan komunikasi yang efektif, sebagaimana diatur dalam PERATURAN PEMERINTAH NO. 40 TAHUN 2007 tentang Larangan Diskriminasi dalam Pelaksanaan Kehidupan Beragama.
Kita juga harus memperhatikan ketentuan dalam KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) yang mengatur tentang tindak pidana yang dapat mengganggu kerukunan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk membangun kerukunan dan keadilan di semua lini kehidupan, serta menegakkan hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai, di mana setiap orang dapat hidup dengan martabat dan harga diri, sebagaimana diamanatkan dalam UNDANG-UNDANG NO. 39 TAHUN 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
MARI KITA JADIKAN INI SEBAGAI MOMENTUM UNTUK MEMBANGUN INDONESIA YANG LEBIH BAIK, DI MANA KERUKUNAN DAN KEADILAN MENJADI PILAR UTAMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT!!!!!
AYO KITA JAGA KEBERSAMAAN DAN SOLIDARITAS ANAK BANGSA!!!!!
- Mari kita tanamkan kesadaran akan pentingnya kerukunan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Mari kita jadikan toleransi dan empati sebagai nilai-nilai utama dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Mari kita bangun komunikasi yang efektif dan kerja sama antar-pihak untuk menyelesaikan konflik dan membangun kerukunan.
BERSAMA-SAMA KITA BISA MEMBANGUN INDONESIA YANG MAKMUR, DAMAI, DAN SEJAHTERA!
Oleh Kefas Hervin Devananda [Romo Kefas] Jurnalis Pewarna Indonesia