Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Jakarta With Love Gelar 'Charity Garage Sale' Bantu UMKM

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Jakarta With Love Gelar ‘Charity Garage Sale’ Bantu UMKM

Spread the love

JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Jakarta With Love (JWL) yang menggelar acara ‘Charity Garage Sale’, dimana hasil penjualannya akan disumbangkan untuk membantu para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Terlebih, saat ini UMKM merupakan salah sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun lebih.

“Charity Garage Sale adalah konsep berbagi yang unik. Di satu sisi, memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya, namun masih bernilai ekonomi untuk dijual. Di sisi lain, hasil penjualan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemanusiaan. Apalagi hasil dari penjualan akan disumbangakan kepada pelaku UMKM,” ujar Bamsoet saat menjadi pembicara talkshow ‘Charity Garage Sale & Bazar untuk Support UMKM’ di Jakarta, Minggu (30/10/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, keberpihakan semua pihak terhadap UMKM sangatlah penting dan sekaligus mendesak. Karena, dari total seluruh pelaku usaha di Indonesia, lebih dari 99 persen bergerak di sektor UMKM. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen atau sekitar 117 juta tenaga kerja domestik.

‘”Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, UMKM adalah penyumbang utama produk domestik bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi mencapai 60,3 persen. Pada tahun 2021, pemerintah telah mengalokasikan dana melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Dukungan UMKM sebesar Rp 96,21 triliun melalui beberapa stimulus yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menuturkan, saat ini ada sekitar 64,1 juta pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama kurun waktu 2020-2021, terdapat 77,95 pesen UMKM yang terkana dampak pandemi. Sekitar 48,6 persen di antaranya terpaksa gulung tikar.

“Apa yang dilakukan oleh JWL bisa jadi ‘hanyalah’ sebuah langkah kecil. Meskipun demikian, langkah kecil ini memberi dampak nyata, bukan hanya sekedar utopia. karena itu, kita semua berharap agar apa yang dilakukan JWL dapat diteladani oleh berbagai elemen bangsa lainnya, khususnya komunitas-komunitas sosial lain yang cukup banyak jumlahnya di Indonesia,” pungkas Bamsoet. (*)

error: Content is protected !!