Bogor – Gathering Persatuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pengurus Wilayah DKI Jakarta yang digelar pada 6–8 Agustus 2025 di Taman Bukit Palem Resort, Pancawati, Caringin, Bogor, menjadi panggung penting bagi pesan kebersamaan lintas iman. Dalam acara bertema “Integrity for Him” ini, dua tokoh utama, Ketua Umum PGLII Pdt. Tommy O. Lengkong, M.Th., dan ulama kharismatik Habib Jindan Bin Novel Bin Salim, memberikan paparan yang menekankan pentingnya mencari persamaan di tengah perbedaan.
Acara yang dihadiri gembala, koster, dan guru sekolah minggu ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Menteri Agama, Prof. Muhammad Ali Ramdani, STP, MT, mewakili Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Gathering ini juga diisi berbagai sesi, mulai dari sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, penyuluhan hukum dan HAM, penanganan stunting oleh BKKBN, hingga dialog moderasi beragama.
Pada sesi 7 Agustus 2025, Habib Jindan menyampaikan paparan bertema Moderasi Beragama dengan mengangkat kisah-kisah teladan dari sejarah Islam. Ia menegaskan bahwa Nabi Isa memiliki kedudukan penting dalam Islam, dan iman Islam tidak lengkap tanpa mengimani Nabi Isa. Menurutnya, setiap generasi diutus nabi sesuai zamannya, dan ajaran agama menggariskan kewajiban untuk memuliakan sesama tanpa pamrih atau iming-iming pindah keyakinan.
“Perbedaan bukan alasan untuk perpecahan,” ujar Habib Jindan di hadapan peserta. Ia mencontohkan teladan Rasulullah yang mempersilakan rombongan pemuka Kristen beribadah di bagian belakang masjid di Madinah, serta kebijakan Khalifah Umar yang menolak salat di dalam Gereja Makam Kudus demi menjaga status gereja tersebut sebagai tempat suci umat Kristen. “Inilah bentuk moderasi yang hebat,” tegasnya.
Pdt. Tommy O. Lengkong: Cari Persamaan, Bukan Perbedaan
Menanggapi paparan tersebut, Pdt. Tommy O. Lengkong menekankan bahwa masyarakat yang beragam membutuhkan upaya aktif untuk menemukan titik temu. “Di tengah perbedaan yang ada, jangan hanya mencari perbedaan, karena itu akan mempertajam jarak. Kita harus mencari persamaan. Meskipun keyakinan kita berbeda, kita tidak boleh hanya melihat dari sisi perbedaan,” ujarnya.
Pdt. Tommy mengapresiasi kehadiran dan pesan yang dibawa Habib Jindan, menyebutnya sebagai kontribusi nyata bagi upaya membangun kebersamaan lintas iman di Indonesia.
Gathering yang dipandu oleh Ketua PGLII DKI Jakarta Pdt. Dr. R. B. Rory, M.Th., bersama Ketua Pelaksana Pdt. Dr. Marthen Neolaka, M.Th., dan Sekretaris Panitia Pdt. Dr. Herry Aleng, M.Th., ditutup dengan pemutakhiran data penerima Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) Tahun 2026. Acara berlangsung dalam suasana akrab, dihadiri pengurus PGLII dari berbagai daerah di Jakarta, dan meninggalkan pesan kuat bahwa kebersamaan harus dijaga di tengah keberagaman.APM