Jakarta – telah beredar Viral melalui laman berbagai Media sosial terkait sidang pencemaran nama baik yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dimana melalui video tersebut terlihat salah satu seorang Pengacara Razman Nasution, yang bernama Firdaus Oiwobo menunjukkan pertunjukan emosional yang berlebihan dengan naik ke atas meja sidang.
Dan terkait aksi tersebut Ketua Umum SOLIDARITAS PEMBELA ADVOKAT SELURUH INDONESIA (SPASI) Jelani Cristho,S.H..M.Hum mengatakan bahwa Profesi Advokat tercoreng oleh OKNUM Yang tidak memiliki Attitude, SOPAN SANTUN Dalam Berlitigasi di Pengadilan,katanya saat di hubungi melalui WA, Jum,at pagi [07/02]
Lebih lanjut, Jelani menjelaskan bahwa tindakan OKNUM ADVOKAT yang NAIK KE MEJA SIDANG di Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak DIBENARKAN dengan alasan apapun karena telah mencoreng MARWAH dan PROFESI ADVOKAT, dan hal tersebut adalah tindakan yang merendahkan, menghina atau melanggar kewibawaan, martabat, dan kehormatan lembaga peradilan, yang diantara berupa sikap, ucapan, perilaku, atau perbuatan yang dapat merongrong keadilan (Contempt of court). Ucapnya
Contempt of court dapat diancam pidana dan diatur didalam Pasal 207, 217 dan 224 KUHP Dan Pasal 218 KUHAP.
Oleh karena harus Mahkamah Agung (MA) SIKAP tegas untuk mengambil Tindakan terhadap OKNUM ADVOKAT M. FIRDAUS OIBOWO NAIK KE MEJA SIDANG di Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebagai bentuk tidak mentaati dan menyerang integritas dan imparsialitas Pengadilan, menghalangi jalannya proses peradilan, berperilaku TERCELA dan TIDAK PANTAS sebagai ADVOKAT /Pengacara yang beracara di pengadilan, menghina pengadilan melalui publikasi atau pemberitahuan.
Dan Perlu dipertanyakan Lulusan darimana OKNUM ADVOKAT M. FIRDAUS OIBOWO? Kenapa gaya dan Tutur Bahasanya menggambarkan seperti seorang yang tidak mengenyam Pendidikan, Dan Perilaku tidak hanya sekali sering dilakukan yang cara komunikasi seperti tidak memiliki yang santun, baik sesama rekan seprofesi ataupun dengan pihak lawan yang sering bangga di upload melalui sosial medianya. Pungkasnya lagi [÷]