KABUPATEN TANGERANG – l – Ketua gabungnya wartawan Indonesia GWI Provinsi Banten Syamsul Bahri angkat bicara terkait adanya klarifikasi kepala desa kemeri kecamatan kemiri kabupaten Tangerang Banten, tentang berita viral di beberapa media online terkait diduga jarang ngantor dan susah untuk di temui dan di konfirmasi.
Adapun isi dalam berita klarifikasi di media online metrosiar kades kemeri mengatakan bahwa dirinya lagi menghadiri kegiatan resmi rapat di PLTU lontar, bukan saya tidak dikantor tapi saya lagi ada acara, ujar suhud dalam klasifikasinya
Dan setelah tayang klarifikasi di media online metrosiar tersebut, Ketua gabungnya wartawan Indonesia GWI provinsi Banten sangat menyayangkan sikap Kepala Desa Kemeri suhud,
Seharusnya kepala Desa Kemeri kalau mau klarifikasi terkait viralnya berita yang diduga jarang ngantor dan sulit untuk ditemui, bukan sama media orang lain yang tidak tau asal-usul nya, di dalam kode etik jurnalistik, di situ ada hak jawab jika berita tersebut tidak sesuai apa yang di beritakan, panggil wartawan nya dan siapa yang berstetmen duduk bareng berikan hak Jawab, dan dituangkan dalam media yang pertama memberitakan, bukan sama orang lain, ujar Samsul Bahri

Menurut Syamsul Bahri, Emang tidak ada larangan media tersebut memberikan klarifikasi, tapi lebih eloknya kalau klarifikasi itu ke media pertama yang menayangkan berita tersebut bukan ke orang lain, imbuh Syamsul Bahri
Kami meminta pemerintah kecamatan kemiri atau pemerintah kabupaten Tangerang untuk segera mengevaluasi kinerja kepala Desa Kemeri jangan-jangan ada yang ditutup-tutupi, imbuh Syamsul Bahri
Ditempat terpisah Sugeng Selaku kabidkam DPP perkumpulan trisula bakti Nusantara juga angkat bicara, saya sudah tiga kali datang ke kantor desa kemeri untuk konfirmasi, tapi selalu kadesnya tidak ada, emang bener pintu kantor selalu terbuka tapi kadesnya tidak ada, ujar Kartusi
Redaksi