Kota Bekasi Bertransformasi: Kerja Sama Gereja dan Pemerintah untuk Kemajuan

Kota Bekasi Bertransformasi: Kerja Sama Gereja dan Pemerintah untuk Kemajuan

Spread the love

Kota Bekasi, 22 September 2025 – Dalam upaya meningkatkan toleransi dan kemakmuran di Kota Bekasi, Fellowship Leaders dan Pastor Kota Bekasi mengadakan rapat bersejarah untuk membahas kontribusi gereja dalam mendukung program pemerintah yang inovatif dan berkelanjutan. Rapat yang dihadiri oleh berbagai organisasi keagamaan dan lembaga seperti PGLII, PGPI, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Ortodoks, Bala Keselamatan, LKBH Pewarna Indonesia, Komisi DPA, GBI, BKSAG, Bamagnas, dan FKK ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar organisasi keagamaan dalam mencapai tujuan bersama.

Pdt. Dr. Andy Markus menyampaikan bahwa Walikota Bekasi menunjukkan komitmen kuat dalam menghormati dan memberdayakan masyarakat, terutama melalui rencana pendirian sekolah lansia yang akan diresmikan pada 9 Oktober 2025. “Ini adalah jawaban doa dari Tuhan untuk kita. Kita harus solid dan mendukung program pemerintah dengan sepenuh hati,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pdt. Dr. Sadikun Lie menekankan pentingnya kesatuan gereja dalam meningkatkan rating toleransi di Kota Bekasi, yang saat ini berada di peringkat ke-7. “Kota Bekasi memiliki potensi besar untuk menjadi contoh kota toleran di Indonesia. Mari kita tunjukkan kesatuan kita supaya keberadaan kita bisa diakui dan dihormati,” katanya dengan penuh keyakinan.

Dalam diskusi tersebut, Pdt. Djajang Buntoro, Ketua PGLII Kota Bekasi, menjelaskan pentingnya kerja sama antar agama dan masyarakat dalam meningkatkan toleransi dan kemakmuran. “Lembaga-lembaga keumatan dan ormas-ormas kedaerahan dan nasional yang ada di Kota Bekasi harus digandeng untuk meningkatkan kerja sama dan toleransi,” katanya.

Rapat tersebut juga menghasilkan beberapa usulan konkret, seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk masyarakat yang membutuhkan. Pdt. Ni Nyoman Priskila menyarankan mendukung program Walikota untuk mendapatkan Adipura dan meningkatkan toleransi melalui kegiatan sosial dan keagamaan.

“Kita kerja bakti adalah laksana kita berkhotbah bagi kota. Mari dukung Program Pemerintah dengan sepenuh hati,” kata Pdt. Dr. Andy Markus dengan penuh semangat.

Rapat ini diakhiri dengan kesepakatan untuk mendukung program pemerintah dan meningkatkan toleransi di Kota Bekasi melalui kerja sama dan kontribusi gereja yang berkelanjutan. Dengan kerja sama dan kontribusi gereja, diharapkan Kota Bekasi dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam meningkatkan toleransi dan kemakmuran. (*)

error: Content is protected !!