LEPASKAN KEPAHITAN

LEPASKAN KEPAHITAN

Spread the love

 

Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
Ibrani 12:15

Klikberita.net Kepahitan timbul sebagai akibat dari ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu saat kita merasa diserang atau teraniaya secara fisik maupun mental. Ada keinginan hati untuk membalas, namun tiada berdaya, dan semakin berusaha, hati juga semakin terasa sakit. Bukan merupakan jaminan bila seseorang sudah menjadi Kristen sekian lama, lalu ia bebas dari kepahitan, kita juga menyadari bahwa tidak mudah melupakan sesuatu yang membuat hati terluka. Tapi ternyata Tuhan banyak kali mengizinkan kita untuk mengalami persoalan yang bisa berdampak membawa kepahitan bila kita salah meresponi apa yang kita alami.

PerintahNya bagi kita adalah agar kita jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, supaya jangan sampai kepahitan merasuk dan menguasai hati kita. Dan itu biasanya terjadi karena kita lebih mendengarkan kesakitan yang timbul dalam hati kita, dibandingkan kita mengingat kasih karunia Allah, yang sebenarnya cukup bagi kita, maka dengan mudahnya kepahitan itu mengambil rasa syukur dan damai sejahtera kita.Dan saat kepahitan dibiarkan, maka itu akan menggerogoti kekuatan diri sendiri, pada akhirnya yang akan timbul dalam hati kita adalah penyesalan dan kekecewaan.

Banyak kali kepahitan membuat kita menjadi begitu marah dan tidak dapat menguasai diri, ditambah lagi dengan adanya serangan dari roh kesedihan yang melumpuhkan hati dan pikiran kita yang akhirnya tanpa kita sadari kita sedang menutup pintu kemurahan Tuhan. Dan sebelum kepahitan itu mencemarkan orang lain, maka ia akan terlebih dahulu akan meracuni diri kita sendiri, yang akhirnya dapat menjadi sumber penyakit yang mematikan. Kepahitan sebenarnya diawali dari ketidak-mengenalan akan Allah dan kasih setiaNya!

Ingatlah selalu bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa seizin Tuhan, maka belajarlah untuk tidak menyalahkan apapun atau siapapun dalam segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, tetapi bersyukurlah melewati semuanya, karena di setiap langkah kita ada Tuhan!  Ia sudah berjanji tidak akan meninggalkan kita dan telah menyatakan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami ada dalam ukuran yang biasa saja, yang juga dialami oleh kebanyakan manusia di bumi ini pada umumnya, dan pencobaan itu tidak melebihi kekuatan kita, lagi pula Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar.

Dan hiduplah di dalam pimpinan Roh, sehingga tidak ada tempat bagi daging berkuasa di dalam kita, karena perbuatan daging hanya akan mendatangkan kepahitan, tetapi hidup di dalam Roh, menghasilkan buah yang manis, yaitu; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri. (Galatia 5:22-23) Selain itu, belajarlah untuk mengampuni dan tetap mengucap syukur, karena sesungguhnya; “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Salam Sejahtera Sahabat..
Tuhan Yesus memberkati

Pdt Silvy Supangkat – GPIA El Shadday

error: Content is protected !!