Mengenang 80 Tahun Kemerdekaan: Apakah Kita Sudah Merdeka dari Belenggu Masalah?

Mengenang 80 Tahun Kemerdekaan: Apakah Kita Sudah Merdeka dari Belenggu Masalah?

Spread the love

Bekasi – Saat ini, kita berdiri di ambang peringatan ke-80 tahun kemerdekaan Indonesia, sebuah momen yang seharusnya menjadi waktu untuk refleksi mendalam tentang perjalanan bangsa ini. Namun, di balik euforia perayaan, kita tidak bisa menutup mata dari berbagai tantangan yang masih menghantui negeri ini. Apakah kita sudah benar-benar merdeka dari belenggu masalah yang menghambat kemajuan bangsa? Apakah kita sudah mencapai keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran yang diharapkan? Atau apakah kita masih terjebak dalam lingkaran masalah yang sama, tahun demi tahun?

Seperti yang dikatakan dalam peribahasa Jawa, “Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake”, yang berarti kita harus berjuang tanpa kekerasan, dan menang tanpa merendahkan orang lain. Namun, realitasnya, kita masih melihat banyak kasus kekerasan dan penindasan yang terjadi di masyarakat.

Dalam Injil Matius 22:37-40, Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Namun, dalam beberapa kasus, kita melihat bahwa keadilan dan kasih tidak ditegakkan dengan baik dalam masyarakat.

Kita menyaksikan bagaimana kebijakan pemblokiran rekening “nganggur” oleh PPATK menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Langkah ini dianggap bermasalah karena kurangnya kajian dan sosialisasi yang memadai, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Akhirnya, pemblokiran tersebut dibatalkan setelah mendapat banyak kritik. Ini menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan yang tidak dipikirkan matang dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Dalam momen peringatan kemerdekaan ini, kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk membangun Indonesia menuju masa keemasan. Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Semoga dalam menyambut bulan kemerdekaan Indonesia yang akan memasuki usia 80 tahun, kita dapat memperbarui semangat dan komitmen kita untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Mari kita jadikan peringatan ke-80 tahun kemerdekaan ini sebagai momentum untuk mempercepat kemajuan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Demi masa depan yang lebih baik, kita harus bertindak sekarang!

Oleh Kefas Hervin Devananda [Romo Kefas] Ketua Presidium FORMAKSI [Forum Masyarakat Kristen Bekasi]

error: Content is protected !!